Peneliti Temukan Ukiran Misterius di Stonehenge
Stonehenge (foto: Smithsonianmag) |
Astronesia-Hasil pindai laser pada keseluruhan monumen Stonehenge mengungkap
keberadaan 72 ukiran dari Zaman Perunggu Awal di lima buah batu. Ukiran
tersebut tidak terlihat mata telanjang dan dibuat ketika batu di sana
telah berusia 1.000 tahun.
Dilansir dari Archaeo News, Sabtu (13/10/2012), dari 72 ukiran yang ditemukan, 71 diantaranya menggambarkan kepala kapak zaman perunggu dan satu buah menggambarkan belati zaman perunggu.
Sebelum dilakukan survei dengan pindai laser, 46 ukiran lain (juga berbentuk kepala kapak dan belati) telah diperkirakan ada di Stonehenge. Pindai laser yang dilakukan telah mengonfirmasi kebenaran dugaan itu.
Bagian utama monumen batu purbakala tersebut dibangun pada tiga milenium sebelum masehi. Desain utamanya adalah sebagai kuil matahari yang diselaraskan dengan titik balik Matahari pada pertengahan musim dingin dan musim panas.
Sedangkan ukiran kepala kapak dan belati berasal dari periode misterius di masa 1800 sampai 1500 sebelum masehi. Di masa misterius tersebut, sejumlah besar kuil didirikan di sekitar Stonehenge.
Dilansir dari Archaeo News, Sabtu (13/10/2012), dari 72 ukiran yang ditemukan, 71 diantaranya menggambarkan kepala kapak zaman perunggu dan satu buah menggambarkan belati zaman perunggu.
Sebelum dilakukan survei dengan pindai laser, 46 ukiran lain (juga berbentuk kepala kapak dan belati) telah diperkirakan ada di Stonehenge. Pindai laser yang dilakukan telah mengonfirmasi kebenaran dugaan itu.
Bagian utama monumen batu purbakala tersebut dibangun pada tiga milenium sebelum masehi. Desain utamanya adalah sebagai kuil matahari yang diselaraskan dengan titik balik Matahari pada pertengahan musim dingin dan musim panas.
Sedangkan ukiran kepala kapak dan belati berasal dari periode misterius di masa 1800 sampai 1500 sebelum masehi. Di masa misterius tersebut, sejumlah besar kuil didirikan di sekitar Stonehenge.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.