Cara Astronaut NASA Mengikuti Pemilu AS
Astronesia-Laboratorium ISS menerima surat suara mereka dalam
versi digital yang didukung oleh pengendali misi NASA di Houston,
Amerika Serikat.
Astronot sedang memperbaiki ISS |
Berada di luar angkasa yang berjarak ratusan
kilometer dari Bumi bukan berarti para astronaut NASA tidak dapat
mengikuti pemungutan suara untuk memilih Presiden Amerika Serikat yang
diselenggarakan Selasa (6/11).
Astronaut yang berada di laboratorium Stasiun Luar Angkasa
Internasional (ISS) akan menerima surat suara mereka dalam versi digital
yang didukung oleh pengendali misi NASA di Johnson Space Center (JSC)
yang terletak di Houston. Surat suara yang telah diisi akan kembali lagi
ke Bumi melalui cara yang sama.
"Mereka mengirimkannya (surat suara) kembali ke pengendali misi.
Surat suara ini aman, yang nantinya langsung diserahkan kepada pihak
pemungutan suara yang berwenang," kata juru bicara NASA untuk JSC, Jay
Bolden.
Model pemungutan suara seperti ini bukanlah hal baru bagi Amerika
Serikat. Sistem ini diberlakukan pasca para legislator di Texas, di mana
hampir semua astronaut NASA tinggal di sekitar Houston, telah mensahkan
Rancangan Undang-Undang (RUU) pada tahun 1997 silam. "Bayangkan saja,
seperti Anda berada di luar negeri dan melakukan pemungutan suara.
Padahal sesungguhnya Anda berada di stasiun luar angkasa," kata Bolden.
Adalah Leroy Chiao, astronaut AS pertama yang memberikan hak suaranya
pada pemilihan presiden dari ruang angkasa di tahun 2004. Kala itu
Chiao sedang mengemban tugas sebagai pemimpin ekspedisi 10 di ISS.
Dalam Ekspedisi 33 yang saat ini tengah dijalankan, tercatat ada dua
astronaut AS dari enam awak pengemban misi. Mereka adalahh Komandan
Sunita Williams dan insinyur penerbang Kevin Ford. Mereka berdua mengaku
melakukan pemungutan suara sama seperti apa yang kita lakukan di Bumi
dalam pemilihan presiden.
Williams akan kembali ke Bumi pada 12 November mendatang. Sementara
Ford akan menjadi Komandan misi Ekspedisi 34 yang akan berjalan hingga
Maret 2013. Sedangkan untuk pemilu pemilihan Presiden AS 2012, kandidat
petahana Barack Obama terpilih untuk kedua kalinya setelah mengalahkan
kandidat Partai Republik, Mitt Romney.
sumber: national geographic
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.