NASA Ubah Smartphone Android Jadi Satelit
Phonesat |
Para teknisi NASA kini sedang mencari cara untuk menekan biaya pembuatan
satelit. Salah satu cara yang mereka lirik adalah membuat satelit
menggunakan komponen elektronik smartphone.
Dilansir dari Live Science, Jumat (30/11/2012), ide tersebut menghasilkan sebuah proyek PhoneSat, yaitu sebuah pertunjukkan misi teknologi yang menggunakan tiga satelit CubeSat untuk diluncurkan pada tahun depan.
Masing-masing satelit PhoneSat hanya berbobot 1,4 kilogram dan akan dilepaskan ke orbit Bumi menggunakan roket Orbital Sciences Antares. Roket tersebut akan meluncur dari landasan peluncuran di Mid-Atlantic Regional Spaceport.
Secara harfiah, PhoneSat yang menggunakan komponen layaknya smartphone memiliki kemampuan sebuah pesawat luar angkasa. PhoneSat dibekali prosesor cepat, sistem operasi multi-purpose, miniatur sensor, kamera resolusi tinggi, GPS receiver dan beberapa radio.
Tiga PhoneSat yang akan diluncurkan masing-masing diberi nama Alexander, Graham dan Bell. Dua nama terakhir tersebut merupakan satelit bertenaga baterai dan memanfaatkan teknologi smartphone Nexus One dari HTC serta Google.
Sedangkan PhoneSat Alexander merupakan versi beta 2.0 yang dibangun dengan dasar pemutakhiran smartphone Nexus S buatan Samsung Electronics. Satelit ini memanfaatkan sistem operasi Google Android dan menggunakan inti prosesor yang lebih cepat, teknologi avionics dan gyroscope serta sel surya sebagai penyedia tenaga.
Dilansir dari Live Science, Jumat (30/11/2012), ide tersebut menghasilkan sebuah proyek PhoneSat, yaitu sebuah pertunjukkan misi teknologi yang menggunakan tiga satelit CubeSat untuk diluncurkan pada tahun depan.
Masing-masing satelit PhoneSat hanya berbobot 1,4 kilogram dan akan dilepaskan ke orbit Bumi menggunakan roket Orbital Sciences Antares. Roket tersebut akan meluncur dari landasan peluncuran di Mid-Atlantic Regional Spaceport.
Secara harfiah, PhoneSat yang menggunakan komponen layaknya smartphone memiliki kemampuan sebuah pesawat luar angkasa. PhoneSat dibekali prosesor cepat, sistem operasi multi-purpose, miniatur sensor, kamera resolusi tinggi, GPS receiver dan beberapa radio.
Tiga PhoneSat yang akan diluncurkan masing-masing diberi nama Alexander, Graham dan Bell. Dua nama terakhir tersebut merupakan satelit bertenaga baterai dan memanfaatkan teknologi smartphone Nexus One dari HTC serta Google.
Sedangkan PhoneSat Alexander merupakan versi beta 2.0 yang dibangun dengan dasar pemutakhiran smartphone Nexus S buatan Samsung Electronics. Satelit ini memanfaatkan sistem operasi Google Android dan menggunakan inti prosesor yang lebih cepat, teknologi avionics dan gyroscope serta sel surya sebagai penyedia tenaga.
SUmber: Okezone.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.