Big Rip, Semua Terpisah Jauh Saat Kiamat
![]() |
Ilustrasi |
Astronesia-Teori akhir masa yang diungkapkan pertama kali pada tahun 2003 menyatakan, semesta akan berakhir dalam Big Rip. Big Rip adalah Big Freeze yang ekstrem, dimana semesta sangat-sangat dingin dan semua objek terpisah jauh.
Kiamat semesta dalam teori ini terkait dengan energi gelap. Adanya energi gelap yang menentang gaya gravitasi membuat semesta terus mengembang tanpa batas, berbeda dengan yang dinyatakan pada teori Big Crunch.
Dalam Big Freeze, energi gelap bernilai konstan. Sementara, dalam Big Rip, energi gelap mengalami peningkatan. Konsekuensinya, semesta dalam teori Big Rip mengembang secara dipercepat. Objek di semesta menjauh lebih cepat.
Mungkinkah kiamat macam ini terjadi? Syaratnya adalah energi gelap itu sendiri. Jika ilmuwan berhasil membuktikan bahwa kekuatan energi gelap terus meningkat, mengembangnya alam semesta dapat lebih cepat dan Big Rip mungkin terjadi.
Observasi dengan Chandra X Ray Observatory menunjukkan, energi gelap tidak tumbuh kekuatannya. Dengan demikian, Big Rip tampaknya tak mungkin terjadi. Selain Big Rip, dikenal pula teori semesta lain, Big Crunch dan Big Bounce.
Kiamat semesta dalam teori ini terkait dengan energi gelap. Adanya energi gelap yang menentang gaya gravitasi membuat semesta terus mengembang tanpa batas, berbeda dengan yang dinyatakan pada teori Big Crunch.
Dalam Big Freeze, energi gelap bernilai konstan. Sementara, dalam Big Rip, energi gelap mengalami peningkatan. Konsekuensinya, semesta dalam teori Big Rip mengembang secara dipercepat. Objek di semesta menjauh lebih cepat.
Mungkinkah kiamat macam ini terjadi? Syaratnya adalah energi gelap itu sendiri. Jika ilmuwan berhasil membuktikan bahwa kekuatan energi gelap terus meningkat, mengembangnya alam semesta dapat lebih cepat dan Big Rip mungkin terjadi.
Observasi dengan Chandra X Ray Observatory menunjukkan, energi gelap tidak tumbuh kekuatannya. Dengan demikian, Big Rip tampaknya tak mungkin terjadi. Selain Big Rip, dikenal pula teori semesta lain, Big Crunch dan Big Bounce.
Sumber: Kompas.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- Ilmuwan : Kehidupan Di Bumi Masih Prematur Dalam Perspektif Alam Semesta
- Parit Di Mars Kemungkinan Tidak Diukir Oleh Air Cair
- Manusia Butuh 1500 Tahun Lagi Sebelum Bisa Melakukan Kontak Dengan Alien
- Studi Baru : Mungkin Ada Miliaran Peradaban Maju Di Alam Semesta Kita
- Stephen Hawking : Lubang Hitam Mungkin Portal Ke Alam Semesta Lain
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.