Es di Kutub Bumi Makin Cepat Mencair

detail berita
Ilustrasi

Astronesia-Lembaran es di Greenland dan Antartika saat ini kondisinya kian memprihatinkan. Pasalnya, es tersebut meleleh tiga kali lipat lebih cepat ketimbang pada 1990-an. Menurut sebuah penelitian ilmiah, penyebabnya adalah pemanasan global.

Dilansir dari 3news, Jumat (30/11/2012), sejauh ini hal tersebut hanya membuat air laut naik sekira setengah inci. Namun hal yang membuat para ilmuwan khawatir adalah kecepatan meleleh yang makin meningkat, terutama di wilayah Greenland.

Salah sah hal paling sukar dalam memprediksi pemanasan global adalah mengetahui bagaimana dampak melelehnya es di kutub terhadap lautan. Sampai saat ini, para peneliti belum mencapai kata sepakat dengan kecepatan melelehnya es dengan ketebalan di rentang mil.

Riset terbaru menyimpulkan bahwa Antartika meleleh tapi menunjuk bahwa lembaran es yang lebih kecil di Greenland, yang menyellimuti hampir seluruh bagian pulau itu sebagai ancaman terbesar.

Kecepatan melelehnya telah tumbuh dari 55 miliar ton per tahun (pada 1990-an)meningkat sampai hampir mencapai 290 miliar ton per tahun. "Greenland benar-benar mencair," ujar ilmuwan di National Snow and Ice Data Center, Ted Scambos.

Para ilmuwan menyalahkan pemanasan global yang dipicu perbuatan manusia sebagai penyebabnya. Pembakaran bahan bakar fosil dan minyak, pelepasan karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya, pemanasan atmosfer serta lautan. Hal tersebutlah yang sedikit demi sedikit memakan lapisan es, dari atas dan bawah.

Sumber: Okezone.com

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.