Ledakan Sinar-X Lubang Hitam Paling Jauh Ditemukan
Astronesia-Lubang hitam yang paling jauh yang diamati menggunakan X-ray di temukan dengan jarak 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi, memberikan astronom pandangan kehidupan lubang hitam raksasa yang terjadi tidak lama setelah Big Bang.
Arus besar radiasi, yang diyakini untuk meregangkan yang keseluruhan mendominasi sekitar dua kali diameter Bima Sakti, adalah produk sampingan dari sebuah galaksi quasar di pusatnya terdapat lubang hitam supermasif .Lubang hitam besar seperti ini menjadi sangat terang ketika mereka dengan cepat menyedot materi dan kemudian melemparkan balok energi partikel tinggi kembali ke ruang angkasa.
Partikel-partikel bergerak hampir kecepatan cahaya dan dapat berinteraksi dengan awan kosmik foton tertinggal setelah Big Bang.Interaksi ini melepaskan energi foton ', kemudian mendorongnya kembali dalam band X-ray cahaya, yang menghasilkan radiasi jet yang cerah, sebagaian peneliti telah mengamati dalam objek yang ditunjukan oleh quasar GB 1428.
"Kecerahan jet di sinar-X tergantung, antara lain, pada seberapa cepat elektron bergerak menjauh dari lubang hitam, penemuan seperti jet GB 1428 memberitahu kita sesuatu tentang lingkungan di sekitar lubang hitam supermasif dan galaksi mereka terjadi tidak lama setelah big bang, "Lukasz Stawarz, dari Japan Aerospace Exploration Agency, menjelaskan dalam sebuah pernyataan NASA.
Jet sinar X yang jauh terlihat dengan data dari X-ray Chandra NASA Observatory,nampak oleh pengamat di Bumi seperti saat alam semesta berumur 1,3 miliar tahun.Pada saat itu, lautan foton ambien di seluruh alam semesta jauh lebih intens daripada sekarang, yang membuat ini lebih cerah dan membantu cahaya yang dipancarkan dari itu mengatasi peredupan, kata para peneliti.
"Kami beruntung bahwa alam semesta memberi kita penguat alami dan memungkinkan kita mendeteksi obyek ini dengan eksposur yang relatif singkat.Jika tidak kami mungkin kehilangan proses fisik yang penting terjadi pada jarak yang sangat besar dari Bumi dan sejauh GB 1428, "seorang astronom yang terlibat dalam penelitian, Aneta Siemiginowska, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Para peneliti mencatat bahwa elektron spiral di sekitar garis medan magnet di dalam cahaya jet bisa menjadi alternatif sumber sinar-X.Tapi karena ledakan itu begitu cerah, tim mengatakan penjelasan bahwa aliran partikel yang memperkuat radiasi latar belakang kosmik.
Sebelumnya, cahaya jet X-ray yang paling jauh diketahui astronom adalah 12,2 miliar tahun cahaya jauhnya dari bumi.Penelitian rinci telah terbit dalam edisi 1 September 2012, dari The Astrophysical Journal Letters.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.