Warga Amerika Minta Obama Buat Pesawat Star Wars
Astronesia-Sekitar 27 ribu warga Amerika Serikat sudah menandatangani petisi online, yang mendesak Gedung Putih untuk membangun pesawat luar angkasa Death Star. Pesawat luar angkasa raksasa ini muncul di film Star Wars. Pembuat petisi ini menuntut pesawat itu harus sudah mulai dibangun empat tahun lagi.
Petisi pembangunan Death Star dimulai oleh seorang pria bernama John D. dari Longmont, Colorado. Ia menyatakan tuntutannya melalui halaman aspirasi "We the People" yang disediakan Gedung Putih di laman resmi-nya.
"Pembangunan akan menciptakan lapangan kerja sekaligus memperkuat pertahanan negara," ujar John dalam petisi tertanggal 14 November 2012 tersebut.
Ketentuan halaman aspirasi menyebutkan pemerintah harus memberikan tanggapan resmi jika sebuah petisi didukung setidaknya 25 ribu orang dalam satu bulan. Petisi Death Star sendiri sudah melampaui syarat minimal ini pada Kamis, 13 Desember 2012.
Tanggapan resmi, sebagaimana disebutkan di halaman aspirasi, bisa saja ditanggapi oleh Presiden Barack Obama. Namun, jika Obama tak berkesempatan, tanggapan akan disampaikan oleh pejabat yang berwenang.
Petisi Death Star kini melampaui petisi legalisasi ganja di 50 negara bagian yang baru mengumpulkan lebih dari 4.000 pendukung. Petisi permintaan investigasi perdagangan organ yang dikumpulkan dari pengikut Falun Gong di Cina pun baru mendapatkan 10.000 tanda tangan.
Dalam film fiksi ilmiah Star Wars, Dark Star dikenal sebagai pesawat antariksa berbentuk bola. Pesawat ini dilengkapi senjata yang menjadikannya mesin penghancur paling mematikan. Disebutkan bahwa sinar kuat yang terpancar dari Death Star sanggup menghancurkan sebuah planet.
Seorang mahasiswa ekonomi dari Lehigh University di Pennsylvania pernah menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membangun pesawat antariksa raksasa ini. Jika dibangun menggunakan baja, pembangunan akan menelan biaya setidaknya US$ 852.000 triliun. Uang sebesar ini setara dengan 13 ribu kali produk domestik bruto seluruh negara di dunia.
Proses pembangunan pesawat berukuran 140 kilometer ini membutuhkan 1.000 triliun ton baja. Perhitungan menunjukkan cadangan baja di bumi cukup untuk membangun 2 miliar Death Star. Dengan memperhitungkan produksi baja tahunan dunia yang mencapai 1,3 miliar ton, Death Star baru selesai dibangun setelah 833 ribu tahun.
Dengan kalkulasi biaya yang amat besar, akankah Amerika mengabulkan tuntutan warganya? John D. sedang menanti jawaban Presiden Obama.
Petisi pembangunan Death Star dimulai oleh seorang pria bernama John D. dari Longmont, Colorado. Ia menyatakan tuntutannya melalui halaman aspirasi "We the People" yang disediakan Gedung Putih di laman resmi-nya.
"Pembangunan akan menciptakan lapangan kerja sekaligus memperkuat pertahanan negara," ujar John dalam petisi tertanggal 14 November 2012 tersebut.
Ketentuan halaman aspirasi menyebutkan pemerintah harus memberikan tanggapan resmi jika sebuah petisi didukung setidaknya 25 ribu orang dalam satu bulan. Petisi Death Star sendiri sudah melampaui syarat minimal ini pada Kamis, 13 Desember 2012.
Tanggapan resmi, sebagaimana disebutkan di halaman aspirasi, bisa saja ditanggapi oleh Presiden Barack Obama. Namun, jika Obama tak berkesempatan, tanggapan akan disampaikan oleh pejabat yang berwenang.
Petisi Death Star kini melampaui petisi legalisasi ganja di 50 negara bagian yang baru mengumpulkan lebih dari 4.000 pendukung. Petisi permintaan investigasi perdagangan organ yang dikumpulkan dari pengikut Falun Gong di Cina pun baru mendapatkan 10.000 tanda tangan.
Dalam film fiksi ilmiah Star Wars, Dark Star dikenal sebagai pesawat antariksa berbentuk bola. Pesawat ini dilengkapi senjata yang menjadikannya mesin penghancur paling mematikan. Disebutkan bahwa sinar kuat yang terpancar dari Death Star sanggup menghancurkan sebuah planet.
Seorang mahasiswa ekonomi dari Lehigh University di Pennsylvania pernah menghitung biaya yang dibutuhkan untuk membangun pesawat antariksa raksasa ini. Jika dibangun menggunakan baja, pembangunan akan menelan biaya setidaknya US$ 852.000 triliun. Uang sebesar ini setara dengan 13 ribu kali produk domestik bruto seluruh negara di dunia.
Proses pembangunan pesawat berukuran 140 kilometer ini membutuhkan 1.000 triliun ton baja. Perhitungan menunjukkan cadangan baja di bumi cukup untuk membangun 2 miliar Death Star. Dengan memperhitungkan produksi baja tahunan dunia yang mencapai 1,3 miliar ton, Death Star baru selesai dibangun setelah 833 ribu tahun.
Dengan kalkulasi biaya yang amat besar, akankah Amerika mengabulkan tuntutan warganya? John D. sedang menanti jawaban Presiden Obama.
Sumber: Tempo.co
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.