Ada 100 Miliar Planet Alien di Galaksi Kita
Ilustrasi |
Astronesia-Studi terbaru menunjukkan bahwa planet alien, sebutan untuk planet di
luar tata surya, di galaksi Bimasakti sangat melimpah. Jumlahnya
mencapai paling tidak 100 miliar planet!
"Itu jumlah yang mengejutkan jika Anda memikirkannya. Pada dasarnya, ada paling tidak satu planet per bintang," ungkap pimpinan studi, Jonathan Swift, dari California Institute of Technology di California, seperti dikutip Space, Rabu (2/1/2012).
Kesimpulan tersebut diungkapkan setelah Swift mempelajari tata surya Kepler 32 yang berjarak 915 tahun cahaya dari Bumi. Tata surya itu sendiri sebelumnya ditemukan lewat pengamatan dengan teleskop Kepler.
Tata surya Kepler 32 memiliki induk katai M, bintang yang lebih kecil dan dingin daripada Matahari. Menurut penelitian sebelumnya, katai M adalah bintang yang paling umum terdapat di Bimasakti.
Sejauh ini, ada lima planet yang mengorbit Kepler 32. Seluruh planet mengorbit bintangnya dari jarak yang relatif dekat. Astronom berpendapat, tata surya Kepler 32 merepresentasikan tata surya lain di Bimasakti.
Penemuan planet dengan teleskop Kepler dilakukan dengan metode transit. Riset bisa dilakukan jika bintang atau planet sedang menghadap ke teleskop. Keberadaan planet diketahui lewat kedipan cahaya bintang.
Dalam riset ini, Swift melakukan perhitungan, seberapa besar kemungkinan bintang dan planet menghadap teleskop. Lewat perhitungan jumlah selanjutnya didapati bahwa jumlah planet alien di Bimasakti mencapai 100 miliar.
Jumlah 100 miliar tersebut hanya merujuk pada eksoplanet yang mengorbit katai M. Jika ditotal dengan yang mengorbit bintang jenis lain, jumlahnya bisa mencapai 200 miliar.
Studi dipublikasikan di Astrophysical Journal, kemarin. Studi ini juga mengonfirmasi tiga planet di tata surya Kepler 32, masing-masing memiliki diameter antara 0,8-2,7 kali Bumi. Semua planet mengorbit dalam radius jarak 16 juta km dari bintangnya. Bumi sendiri mengorbit Matahari dari jarak 150 juta km.
"Itu jumlah yang mengejutkan jika Anda memikirkannya. Pada dasarnya, ada paling tidak satu planet per bintang," ungkap pimpinan studi, Jonathan Swift, dari California Institute of Technology di California, seperti dikutip Space, Rabu (2/1/2012).
Kesimpulan tersebut diungkapkan setelah Swift mempelajari tata surya Kepler 32 yang berjarak 915 tahun cahaya dari Bumi. Tata surya itu sendiri sebelumnya ditemukan lewat pengamatan dengan teleskop Kepler.
Tata surya Kepler 32 memiliki induk katai M, bintang yang lebih kecil dan dingin daripada Matahari. Menurut penelitian sebelumnya, katai M adalah bintang yang paling umum terdapat di Bimasakti.
Sejauh ini, ada lima planet yang mengorbit Kepler 32. Seluruh planet mengorbit bintangnya dari jarak yang relatif dekat. Astronom berpendapat, tata surya Kepler 32 merepresentasikan tata surya lain di Bimasakti.
Penemuan planet dengan teleskop Kepler dilakukan dengan metode transit. Riset bisa dilakukan jika bintang atau planet sedang menghadap ke teleskop. Keberadaan planet diketahui lewat kedipan cahaya bintang.
Dalam riset ini, Swift melakukan perhitungan, seberapa besar kemungkinan bintang dan planet menghadap teleskop. Lewat perhitungan jumlah selanjutnya didapati bahwa jumlah planet alien di Bimasakti mencapai 100 miliar.
Jumlah 100 miliar tersebut hanya merujuk pada eksoplanet yang mengorbit katai M. Jika ditotal dengan yang mengorbit bintang jenis lain, jumlahnya bisa mencapai 200 miliar.
Studi dipublikasikan di Astrophysical Journal, kemarin. Studi ini juga mengonfirmasi tiga planet di tata surya Kepler 32, masing-masing memiliki diameter antara 0,8-2,7 kali Bumi. Semua planet mengorbit dalam radius jarak 16 juta km dari bintangnya. Bumi sendiri mengorbit Matahari dari jarak 150 juta km.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
2 komentar
Tambah komentargan minta templatenya donk ?
kamu cari di zoomtamplet.
aku dwnload di situ jg.. bnyak tamplet kren d stu,
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.