Curiosity Berhasil Mengabadikan Foto Pada Malam Hari Untuk Pertama Kalinya
Astronesia-Rover Curiosity berhasil mengabadikan untuk pertama kalinya sebuah gambar yang diambil pada malam hari dari sebuah batu di planet Mars.
Curiosity menggunakan kamera Mars Hand Lens Imager (MAHLI) yang terpasang di lengannya untuk memotret pada malam hari,instrumen ini diterangi oleh lampu putih dan lampu ultraviolet.
Para ilmuwan menggunakan Mahli untuk melihat lebih dekat batu yang dikenal sebagai "Sayunei" pada malam hari,di daerah yang disebut "Yellowknife Bay".NASA mengatakan dalam sebuah keterangan gambar bahwa foto Sayunei meliputi wilayah sekitar 1,3 : 1 inci.
Tempat dimana gambar malam ini diambil berada didekat tempat yang direncanakan akan dilakukan pengeboran untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu mendatang.Curiosity mengambil gambar ini pada tanggal 22 januari dan mengirimnya ke Bumi tanggal 23 januari.
Mahli dapat mengatur fokus warna kamera yang mencakup sumber LED pencahayaan sendiri.Sumber cahaya ini memungkinkan fitur permukaan untuk melemparkan bayangan, dan memberikan detail tekstur, kata NASA.LED memancarkan cahaya dalam waveband berpusat pada panjang gelombang 365 nanometer.
"Tujuan memperoleh pengamatan di bawah cahaya ultraviolet adalah untuk mencari mineral neon," kata Mahli Principal Investigator Ken Edgett dari Malin Space Science Systems, San Diego, dalam sebuah pernyataan."Data ini baru saja tiba pagi ini.Tim ilmuwan masih melakukan pengamatan.
Paparan ultraviolet pencahayaan diambil dalam durasi 30 detik.Nasa memposting gambar ini sebelum analisis selesai tentang apakah mineral neon hadir dalam pencahayaan itu.Dalam gambar, beberapa bahan putih bersinar dapat dilihat di sisi kiri bawah gambar, namun NASA tidak mengakui fitur dalam gambar ini.
NASA juga merilis gambar malam Mahli yang lain, di mana dua titik kebiruan dari refleksi LED dapat dilihat.NASA mengatakan bahwa target ini terbuat dari batuan silikon yang divulkanisir.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.