Video : Teleskop Bidik Material Super Panas Matahari
"Solar braiding" yang ditangkap High Resolution Coronal Imager |
Astronesia-Astronom baru-baru ini mengobservasi material magnetik super panas yang
ada di permukaan Matahari. Melalui bantuan teleskop High Resolution
Coronal Imager (Hi-C), diperoleh gambar yang menunjukkan transfer energi
dari medan magnetik menuju atmosfer Matahari atau korona.
Dilansir Tgdaily, Kamis (24/1/2013), melalui gambar yang ditangkap oleh astronom, terlihat "solar braiding"
(kepangan solar) yang diabadikan teleskop High Resolution Coronal
Imager (Hi-C) milik NASA. "Selama beberapa dekade, ilmuwan mencoba
memahami bagaimana atmosfer dinamis Matahari dipanaskan hingga jutaan
derajat," kata Jonathan Cirtain, kepala peneliti dari Hi-C.
Ia
mengatakan, oleh karena tingkat aktivitas Matahari, peneliti dapat
berfokus pada titik aktif dan mendapatkan beberapa gambar yang luar
biasa. Melihat hal ini untuk pertama kali, baginya merupakan kemajuan
besar dalam memahami bagaimana Matahari bisa menghasilkan sejumlah besar
energi yang dibutuhkan untuk memanaskan atmosfernya.
Misi Hi-C
senilai USD5 juta. Namun demikian, resolusi yang dihasilkan teleskop
milik badan antariksa Amerika Serikat ini lebih tinggi ketimbang
instrumen Solar Dynamics Observatory (SDO) NASA. SDO diluncurkan pada
Februari 2010 untuk mempelajari Matahari dan perilaku dinamisnya.
Hi-C
melayang sekira 10 menit dan menangkap 165 gambar wilayah aktif di
korona Matahari. Gambar ini menunjukkan evolusi dari medan magnetik dan
memperlihatkan adanya pelepasan energi melalui aktivitas yang terlihat
pada temperatur Matahari di dua hingga empat juta derajat.
Observasi
ini bisa membantu terkait prediksi cuaca di luar angkasa. Selain itu,
pengamatan ini juga bisa mendapatkan wawasan baru mengenai evolusi medan
magnetik di atmosfer Matahari.
Sumber: Okezone.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.