NASA Tangkap Kilauan 2 Lubang Hitam Di Galaksi IC 342
Astronesia-Nuclear Spectroscopic Telescope Array atau NuSTAR milik badan antariksa
Amerika Serikat, NASA, menangkap gambar galaksi spiral IC 342 melalui teknologi
sinar-X. Teleskop tersebut juga membidik kilauan dua lubang hitam yang
bersembunyi di luar angkasa.
Dilansir Spaceref, Selasa (8/1/2013), gambar yang ditangkap teleskop NASA ini telah dirilis Senin kemarin, bersamaan dengan pemandangan supernova Cassiopeia A. Ilmuwan telah melakukan pertemuan di American Astronomical Society, Long Beach, California untuk merilis foto tersebut.
"Gambar-gambar baru ini menunjukkan alasan NuSTAR memberikan kita tampilan yang belum pernah terjadi di alam semesta," ujar Lou Kaluzienski, NuSTAR Program Scientist di kantor pusat NASA di Washington, Amerika Serikat.
Ia mengatakan, dengan sensitivitas tertinggi dari NuSTAR dan kemampuan tangkap gambarnya, ilmuwan NASA bisa mendapatkan banyak informasi baru tentang berbagai macam fenomena kosmik. Fenomena kosmik ini terkait dengan energi tinggi sinar-X dari spektrum elektromagnetik.
Diluncurkan Juni tahun lalu, NuSTAR merupakan teleskop orbit pertama yang dibekali dengan kemampuan memfokuskan cahaya sinar-X berenergi tinggi. Perangkat mutakhir yang digunakan untuk melihat objek dari kejauhan ini menyediakan detail tingkat tinggi ketimbang pada misi NASA sebelumnya.
Teleskop NuSTAR diperuntukkan untuk melihat berbagai objek ekstrem di luar angkasa. Objek ini termasuk memantau lubang hitam yang letaknya ada di dalam galaksi Bima Sakti serta galaksi terjauh yang ada di alam semesta.
Dilansir Spaceref, Selasa (8/1/2013), gambar yang ditangkap teleskop NASA ini telah dirilis Senin kemarin, bersamaan dengan pemandangan supernova Cassiopeia A. Ilmuwan telah melakukan pertemuan di American Astronomical Society, Long Beach, California untuk merilis foto tersebut.
"Gambar-gambar baru ini menunjukkan alasan NuSTAR memberikan kita tampilan yang belum pernah terjadi di alam semesta," ujar Lou Kaluzienski, NuSTAR Program Scientist di kantor pusat NASA di Washington, Amerika Serikat.
Ia mengatakan, dengan sensitivitas tertinggi dari NuSTAR dan kemampuan tangkap gambarnya, ilmuwan NASA bisa mendapatkan banyak informasi baru tentang berbagai macam fenomena kosmik. Fenomena kosmik ini terkait dengan energi tinggi sinar-X dari spektrum elektromagnetik.
Diluncurkan Juni tahun lalu, NuSTAR merupakan teleskop orbit pertama yang dibekali dengan kemampuan memfokuskan cahaya sinar-X berenergi tinggi. Perangkat mutakhir yang digunakan untuk melihat objek dari kejauhan ini menyediakan detail tingkat tinggi ketimbang pada misi NASA sebelumnya.
Teleskop NuSTAR diperuntukkan untuk melihat berbagai objek ekstrem di luar angkasa. Objek ini termasuk memantau lubang hitam yang letaknya ada di dalam galaksi Bima Sakti serta galaksi terjauh yang ada di alam semesta.
Sumber: Okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.