18 Februari 1930, Pluto Ditemukan
Pluto |
Astronesia-83 tahun lalu, tepatnya pada 18 Februari 1930, Pluto, benda langit
yang sempat diyakini sebagai planet kesembilan dalam tata surya manusia,
ditemukan. Pluto ditemukan melalui pengamatan di Observatorium Lowell
Flagstaff, Arizona, AS, oleh astronom Clyde W.Tombaugh.
Sebelumnya, keberadaan planet kesembilan diyakini oleh Percival
Lowell. Ia meyakini bahwa getaran pada orbit Uranus dan Neptunus
disebabkan oleh gaya gravitasi dari planet yang belum diketahui. Selama
satu dekade, Lowell memperhitungkan perkiraan jarak dan hipotesa dari
planet kesembilan. Namun, semua usaha tersebut gagal.
Hingga akhirnya pada 18 Februari 1930, Tombaugh menemukan planet
kecil dan sangat jauh dengan menggunakan teknik astronomi baru.
Penemuannya kemudian dikonfirmasi oleh beberapa astronom lainnya.
Pada 13 Maret 1930, bertepatan dengan ulang tahun Lowell dan penemuan
Uranus oleh William Hershel, penemuan Pluto akhirnya diumumkan kepada
publik.
Pluto merupakan nama dewa dunia bawah dalam mitologi Yunani. Suhu
permukaannya mencapai suhu minus 217 Celcius dan berjarak empat miliar
mil dari Matahari. Untuk satu kali orbit, Pluto membutuhkan waktu 248
tahun.
Namun, keabsahan Pluto sebagai planet dipertanyakan. Terutama ketika
pada tahun 2003, seorang astronom menemukan objek lain yang lebih besar
berada di belakang Pluto. Objek ini diberi nama Eris (EER-is). Penemuan
Eris membuat para astronom mendefinisikan arti baru dari planet yang
harus memiliki lingkungan yang kosong di sekitar orbitnya.
Ilustrasi Pluto |
Karena orbit Pluto sering kali tumpang-tindih dengan Neptunus (planet
kedelapan di tata surya), maka status Pluto diputuskan oleh
International Astronomical Union pada Agustus 2006, bukanlah planet.
Sumber: National geographic
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
1 komentar:
Tambah komentarNice info sob, btw kasian plutonya dah gk diangap planet hehe :D
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.