Korban Meteor Rusia Paling Banyak Sepanjang Sejarah Modern
Korban meteor di Rusia |
Astronesia-Sepanjang catatan sejarah modern, belum pernah ada obyek antariksa
yang jatuh ke permukaan Bumi dan menimbulkan korban hingga 1.200 orang
seperti di Rusia, Jumat (15/2/2013) pagi.
"Saya berpikir keras
untuk mengingat rekaman masa lalu kapan korban jatuh sebanyak itu akibat
obyek sejenis. Sangat jarang terjadi hingga korban manusia sebanyak
itu," kata Robert Massey, Deputi Sekretaris Eksekutif Royal Astronomical
Society (RAS) Inggris.
Ia mengatakan, setiap hari sebenarnya tak
kurang dari 100 ton pecahan benda antariksa menembus atmosfer Bumi.
Namun, kebanyakan habis terbakar karena ukurannya terlalu kecil. Di
malam hari, sering kali pecahan-pecahan sebesar pasir hingga kerikil
tampak sebagai hujan meteor pada musim-musim tertentu.
Memang
diduga pernah ada obyek berukuran sangat besar yang pernah menghantam
Bumi. Misalnya, sebuah obyek antariksa berdiameter hingga beberapa
kilometer yang jatuh 65 juta tahun lalu dan sumber teori penyebab
punahnya dinosaurus serta perubahan iklim Bumi. Namun, peluang jatuhnya
obyek sebesar itu sangat jarang, hanya sekali dalam jutaan tahun.
Obyek
dengan diameter beberapa meter hingga puluhan meter lebih sering masuk
ke atmosfer Bumi. Sering kali obyek-obyek sebesar itu tak sampai
menghantam tanah dan hancur di dekat permukaan. Namun, gelombang kejut
yang ditimbulkan tetap kuat dan menghancurkan seperti yang terjadi di
Rusia kemarin.
Brigitte Zanda, pakar meteorit dari Museum of
Natural History di Paris, Perancis, mengatakan, 85 persen obyek seperti
itu jatuh ke laut. Lalu, 80 persen dari sisanya jatuh di hutan atau
gurun.
"Jadi, peluangnya jatuh di kota yang banyak penduduk benar-benar sangat jarang," ujarnya.
Sepanjang
catatan sejarah modern, ada dua obyek antariksa berukuran beberapa
meter yang jatuh dan meledak dekat permukaan Bumi. Sebelumnya, pada 30
Juni 1908, sebuah obyek yang diperkirakan meteor atau pecahan komet juga
meledak di atas Tunguska, Siberia.
Obyek di Tunguska berukuran
sekitar 100 meter dan menghanguskan hutan seluas 2.150 kilometer
persegi. Namun, karena jatuh di wilayah pedalaman, tidak dilaporkan
korban manusia.
Sementara meteor di kota Chelyabinsk, kawasan
industri di Rusia bagian tengah, Jumat kemarin, diperkirakan berukuran
15 meter. Laporan terakhir, korban luka-luka mencapai 1.200 orang yang
umumnya terkena pecahan kaca bangunan yang hancur diempas gelombang
kejut.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
1 komentar:
Tambah komentarsya cuman dapet 1,100 orang aja hahaha :D
btw udah masuk yang populer tuh di blognya, cepet banget ya hahah :D
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.