Pria Ini Berencana Melakukan Misi Luar Angkasa ke Mars
 |
| Dennis Tito |
Astronesia-Dennis Tito, seorang jutawan yang pernah mengunjungi stasiun luar
angkasa pada 2001 lalu mengatakan, dirinya berencana meluncurkan misi
jelajah Mars pada 2018. Detail informasi mengenai apakah manusia akan
tinggal di Mars pada lima tahun ke depan, harus menunggu konfirmasi dari
konferensi pers yang digelar di Washington pekan depan.
Dilansir Nbcnews, Kamis (21/2/2013), dalam misi luar angkasa yang direncanakan tersebut, Dennis akan menjalankan misinya selama 501 hari di planet merah. Informasi ini telah beredar dari website SpaceRef, di mana terungkap sebuah "misi untuk Amerika" yang akan memanfaatkan kesempatan orbital untuk meluncurkan misi perjalanan ke Mars di Januari 2018.
Dennis, mantan insinyur roket mengumpulkan dana sebagai pendiri Wilshire Associates, yang merupakan perusahaan investasi bernilai miliaran dollar. Perusahaan ini berbasis di California, Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Dennis membuat sejarah pada 2001 sebagai pria jutawan pertama yang membayar USD20 juta untuk bisa menunggangi pesawat luar angkasa Soyuz Rusia ke stasiun luar angkasa (ISS).
Pada saat itu, timbul kontroversi mengenai perjalanan mandiri Dennis selama delapan hari ke stasiun luar angkasa. Kemudian, badan antariksa yang bersangkutan harus menerapkan kebijakan baru untuk mengatur operasi stasiun luar angkasa.
Dengan ditetapkannya peraturan baru tersebut, kini peluncuran mandiri yang serupa seperti yang Dennis lakukan kabarnya melonjak hingga memerlukan biaya USD40 juta. Dalam waktu hampir 12 tahun terakhir, Dennis kabarnya mulai serius dalam industri penerbangan luar angkasa di sektor swasta.
Dilansir Nbcnews, Kamis (21/2/2013), dalam misi luar angkasa yang direncanakan tersebut, Dennis akan menjalankan misinya selama 501 hari di planet merah. Informasi ini telah beredar dari website SpaceRef, di mana terungkap sebuah "misi untuk Amerika" yang akan memanfaatkan kesempatan orbital untuk meluncurkan misi perjalanan ke Mars di Januari 2018.
Dennis, mantan insinyur roket mengumpulkan dana sebagai pendiri Wilshire Associates, yang merupakan perusahaan investasi bernilai miliaran dollar. Perusahaan ini berbasis di California, Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Dennis membuat sejarah pada 2001 sebagai pria jutawan pertama yang membayar USD20 juta untuk bisa menunggangi pesawat luar angkasa Soyuz Rusia ke stasiun luar angkasa (ISS).
Pada saat itu, timbul kontroversi mengenai perjalanan mandiri Dennis selama delapan hari ke stasiun luar angkasa. Kemudian, badan antariksa yang bersangkutan harus menerapkan kebijakan baru untuk mengatur operasi stasiun luar angkasa.
Dengan ditetapkannya peraturan baru tersebut, kini peluncuran mandiri yang serupa seperti yang Dennis lakukan kabarnya melonjak hingga memerlukan biaya USD40 juta. Dalam waktu hampir 12 tahun terakhir, Dennis kabarnya mulai serius dalam industri penerbangan luar angkasa di sektor swasta.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
3 komentar
Tambah komentarwah.. makin lama makin mahal biaya pelesir keluar angkasanya.
eh pak Tito insinyur roket ya. kenapa juga gak bikin roket sendiri :v haha
bukankah mars sudah biasa di kunjungi :D .
vita- mngkin biayanya tinggi klo buat roket sendiri :D
miti- iya,, tp robot. manusia blum ada yang di krim k Mars :D
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.