Ternyata Matahari Punya Saudara Kembar
Ilustrasi lapisan Matahari. |
Astronesia-Keberadaan bintang Alpha Centauri A yang cuma 'selemparan batu' dari
Matahari telah lama diketahui. Namun, ilmuwan baru saja mengetahui bahwa
Matahari dan Alpha Centauri A ternyata kembar, punya karakteristik yang
sama.
Matahari terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan terluar dan terpanas disebut korona, dengan suhu bisa mencapai jutaan derajat Celsius.
Diantara lapisan Matahri yang panas, ternyata ada lapisan 'dingin'. Fotosfer yang biasa tampak dari Bumi cuma bersuhu 6000 derajat Celsius. Sementara, suhu lapisan kromosfer lebih dingin lagi, hanya 4000 derajat Celsius.
Dalam penelitian terbaru, ilmuwan menemukan bahwa Alpha Centauri A juga memiliki lapisan 'dingin' diantara wilayahnya yang sangat panas.
"Penelitian mengenai struktur ini hingga kini dibatasi pada Matahari saja. Namun, kami melihat dengan jelas tanda-tanda pelapisan suhu yang sama pada Alpha Centauri A," kata Rene Liseau, astronom Onsala Space Observatory, penulis utama publikasi penemuan ini.
Temuan ini penting karena dapat membantu astronom memahami aktivitas matahari. Di samping itu, temuan juga dapat membantu mengungkapkan sistem protoplanet yang mengelilingi bintang lain.
"Observasi detil mengenai hal ini pada berbagai bintang dapat membantu kita menguraikan asal muasal lapisan tersebut dan teka-teki pemanasan atmosfer Matahari secara keseluruhan," tambahnya seperti dikutip oleh Physorg, Rabu (20/02/2013).
Liseau menambahkan, "Meski hanya berupa efek kecil, daerah suhu minimum di bintang lain dapat membantu kita memahami jumlah debu yang ada di lapisan dingin di sekitarnya."
"Dengan dibantu gambaran detil mengenai bagaimana Alpha Centauri A bersinar, kita bisa berharap dapat membuat deteksi yang lebih akurat tentang debu dalam sistem pembentukan planet di sekitar bintang yang menyerupai matahari".
Hasil penelitian Liseau dan rekannya dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics.
Matahari terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan terluar dan terpanas disebut korona, dengan suhu bisa mencapai jutaan derajat Celsius.
Diantara lapisan Matahri yang panas, ternyata ada lapisan 'dingin'. Fotosfer yang biasa tampak dari Bumi cuma bersuhu 6000 derajat Celsius. Sementara, suhu lapisan kromosfer lebih dingin lagi, hanya 4000 derajat Celsius.
Dalam penelitian terbaru, ilmuwan menemukan bahwa Alpha Centauri A juga memiliki lapisan 'dingin' diantara wilayahnya yang sangat panas.
"Penelitian mengenai struktur ini hingga kini dibatasi pada Matahari saja. Namun, kami melihat dengan jelas tanda-tanda pelapisan suhu yang sama pada Alpha Centauri A," kata Rene Liseau, astronom Onsala Space Observatory, penulis utama publikasi penemuan ini.
Temuan ini penting karena dapat membantu astronom memahami aktivitas matahari. Di samping itu, temuan juga dapat membantu mengungkapkan sistem protoplanet yang mengelilingi bintang lain.
"Observasi detil mengenai hal ini pada berbagai bintang dapat membantu kita menguraikan asal muasal lapisan tersebut dan teka-teki pemanasan atmosfer Matahari secara keseluruhan," tambahnya seperti dikutip oleh Physorg, Rabu (20/02/2013).
Liseau menambahkan, "Meski hanya berupa efek kecil, daerah suhu minimum di bintang lain dapat membantu kita memahami jumlah debu yang ada di lapisan dingin di sekitarnya."
"Dengan dibantu gambaran detil mengenai bagaimana Alpha Centauri A bersinar, kita bisa berharap dapat membuat deteksi yang lebih akurat tentang debu dalam sistem pembentukan planet di sekitar bintang yang menyerupai matahari".
Hasil penelitian Liseau dan rekannya dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
3 komentar
Tambah komentarwowwwwwwwwww.... seberapa panasnya tuh kembar. satu aja udah panas iya gak :D .
Bumi saja masih banyak misteri yang belum terunkapkan brada, apalagi alam semesta. Ciptaan TUHAN memang cukup sempurna, sehebatnya manusia menciptakan alat untuk mengetahui. tapi sayang, fakta ini rasanya masih tidak dapat kita cernakan dengan akar sehat. Mungkin 100juta tahun lagi ada yang dapat menemui jawabannya. sayangnya, nyawa kita tidak bisa hidup selama ini. Nice pos brada Sigit.
gak cuma manusia aja yang punya kembaran ya? tapi kalo punya kembaran gmn panas nya tuh kalo di jejerin
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.