Seperti Apa Cuaca Di Mars ? Panas Atau Dingin

http://astronesia.blogspot.com/

Astronesia-Saat ini,semua perhatian tertuju ke planet Mars,kita belajar sesuatu yang baru tentang planet merah ini hampir setiap hari.Setiap penyataan yang baru adalah informasi yang cukup menghebohkan.Tapi bagaimanakah cuaca yang dimiliki planet tetangga kita ini? Salah satu pertanyaan paling umum adalah apakah Mars cuacanya panas atau dingin.

Hari-hari awal bumi ditandai dengan iklim yang hangat dan basah,dan apakah Mars seperti itu dalam 3,5 miliar tahun yang lalu.Namun, dengan atmosfer di Mars yang terutama terdiri dari karbon dioksida dan air, serangkaian reaksi kimia terjadi di beberapa titik di masa lalu yang menyebabkan pembentukan batuan karbonat.Ukuran yang kecil dari Mars dan kurangnya sistem tektonik menghalangi daur ulang batu menjadi karbon dioksida.Untuk alasan ini, atmosfer Mars telah menjadi sangat tipis.

Jadi,apakah cuaca di Mars panas atau dingin? Sebuah atmosfer tipis menandakan bahwa suhu cenderung sangat dingin.

Tergantung anda berada dimana di planet Mars,karena disana suhu bisa sangat bervariasi.Sementara suhu musim panas di khatulistiwa dapat mencapai setinggi 70 derajat Fahrenheit pada siang hari, suhu di kutub dapat menurunkan hingga -225 derajat Fahrenheit.Pergerakan liar suhu di permukaan planet ini membuat lingkungan yang tidak ramah bagi kehidupan manusia.Hal ini juga menimbulkan tantangan yang signifikan pada barang elektronik dan bagian mekanik mesin yang ilmuwan kirim ke planet ini.

Kelembaban, yang merupakan ukuran uap air di udara, adalah daerah lain di mana cuaca Mars bisa sangat mudah berubah.Pada jam-jam malam yang dingin, kelembaban di Mars bisa mencapai 100 persen.

Ukuran lain cuaca Mars adalah tekanan udara.Di Bumi, tekanan udara rata-rata sekitar 100 kali dari apa yang ada di Mars.Tekanan udara, sebagai akibat dari fluktuasi temperatur, dapat berbeda tergantung pada daerah lokal yang diukur.Suhu hangat menyebabkan molekul udara bergerak lebih cepat, mendorong satu sama lain dan menyebabkan perluasan udara.Dengan sedikit molekul menempati jumlah ruang yang diberikan, udara tekanannya akan menjadi lebih ringan.Sebaliknya, molekul udara dingin akan bergerak lebih lambat, memungkinkan molekul lebih banyak menempati ruang yang diberikan.

Sumber : Redorbit

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.