Astronot Mars "Latihan" Hidup di Kutub Utara
Astronesia-Organisasi nirlaba Amerika Serikat di bidang eksplorasi Mars, Mars Society mengatakan bahwa Arktik (kutub utara) memiliki banyak kemiripan dengan Mars. Sehingga, lokasi tersebut dijadikan tempat uji coba bagi astronot sebelum diluncurkan ke planet merah.
Dilansir Universetoday, Minggu (26/5/2013), Mars Society mengungkapkan, kutub utara merupakan wilayah terisolasi dan memiliki banyak tantangan bagi manusia untuk bisa hidup di lokasi tersebut. "Latihan" ini akan dilakukan selama satu tahun agar misi manusia ke Mars benar-benar jadi kenyataan.
Misi Mars Arctic 365 (MA365) ini diajukan di Devon Island Kanada dan akan ditempatkan di Flashline Mars Arctic Research Station. Misi MA365 telah digelar sejak 2001 dan kabarnya dilakukan setiap tahun untuk periode misi beberapa bulan.
Misi ini akan mencakup semua musim, termasuk musim dingin yang menguji ketahanan astronot sebelum nantinya akan tinggal di Mars. Robert Zubrin, presiden Mars Society mengatakan bahwa astronot yang tinggal di kutub akan bereksplorasi mirip yang akan dilakukan astronot Mars.
Manusia 'pemberani' ini akan melakukan berbagai penelitian seperti mempelajari geologi, iklim dan mikrobiologi di Mars. Kutub utara dianggap persisi seperti Mars, yang memiliki lingkungan dingin dan berbahaya.
"Dalam kondisi ini, di mana para kru sedang berusaha keras untuk mendapatkan karya ilmiah yang nyata. Mereka akan berurusan dengan peralatan besar, dingin, bahaya, ketidaknyamanan, serta isolasi," jelas Robert .
Ia menambahkan, tekanan nyata dari misi manusia ke Mars harus dapat ditemui. Para kru harus menguasai medan lapangan dan bisa bertahan hidup di area tersebut.
Organisasi ini memerlukan USD50 ribu yang diterima dari pendukung sebelum kru memulai tahap pertama pada Juli 2013. Tahap kedua, misi ini sendiri akan dilakukan pada 2014. Total biaya yang dikeluarkan sekira USD1,13 juta.
Sumber : Okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.