Curiosity Menemukan Kerikil Yang Kemungkinan Dibentuk Oleh Sungai Kuno
Curiosity rover menyelidiki suatu daerah di Mars bernama Hottah, yang tampaknya menjadi bagian dari sungai kuno. |
Astronesia-Bukti lain kembali muncul yang menguatkan argumen bahwa Planet Merah memiliki sejarah yang basah.NASA Curiosity rover saat keliling di Mars telah mengambil citra pasir dan kerikil.Para peneliti menulis dalam jurnal Science mengatakan bahwa bentuk dan ukuran dari kerikil yang bulat jelas menunjukkan bahwa di masa lalu, air pernah mengalir di Mars.
Kamera stereo Curiosity mengambil foto dari beberapa tempat dengan kerikil padat di daerah bernama Hottah.Foto itu diambil pada sudut ke arah permukaan tanah, memberikan sedikit pandangan terdistorsi di mana ukuran batu tergantung pada lokasi mereka dalam bingkai.Para ilmuwan harus memproses gambar ini sehingga proporsinya sebanding agar dapat mempelajarinya.
"Selanjutnya, kami membagi gambar ke dalam bidang yang lebih kecil dari 10 mm dan menganalisis kerikil tersebut, yang terdiri dari biji-bijian pasir kasar berukuran sekitar 1/3 mm.Kami membuat analisis mendalam dari 515 kerikil, "jelas Asmus Koefoed, seorang asisten peneliti di Grup Mars di Niels Bohr Institute di University of Copenhagen.
Batuan dapat lapuk oleh angin dan air. Batuan yang telah dibentuk oleh angin akan berbentuk kasar,sedangkan batuan yang pernah menghadapi air yang mengalir akhirnya menjadi halus dan bulat.
"Kita bisa melihat bahwa hampir semua dari 515 kerikil yang kami analisis berbentuk datar, halus dan bulat.Untuk membuat bulatan kerikil seperti ini,air harus memiliki kedalaman antara 10 cm dan 1 meter dan kecepatan aliran sekitar 1 meter per detik - atau 3,6 km / jam,kata Morten Bo Madsen, kepala kelompok riset Mars di Niels Bohr Institute.
Studi baru juga menantang teori lain tentang Mars. Para ilmuwan mengatakan periode hangat di Mars adalah sekitar 3,5-3.7 miliar tahun yang lalu.Namun, studi baru menunjukkan mungkin hanya berlangsung 2 sampai 3 miliar tahun lalu.
Curiosity telah menjadi rover aktif di permukaan Mars, dan baru-baru mengebor lubang kedua.Baru-baru ini Curiosity mengebor situs kedua yang dikenal sebagai Cumberland.Rover mengebor sebuah lubang berdiameter 0,6 inci dengan kedalaman sekitar 2,6-inci.
Setelah analisis sampel selesai, para ilmuwan akan dapat membandingkannya dengan temuan dari situs bor sebelumnya yang dikenal sebagai John Klein, yang terletak hanya sembilan meter.
Sumber : Redorbit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.