Ilmuwan Mengembangkan Teknik Untuk Berburu Exoplanet
Ilustrasi |
"Teknologi saat ini memungkinkan kita untuk mendeteksi awan terang, mereka yang beberapa ribu kali lebih terang dari awan yang ada di tata surya kita,"jelas Denis Defrère,di University of Arizona (UA) department of astronomy and instrument scientist of the Large Binocular Telescope Interferometer (LBTI). Kami ingin dapat mendeteksi awan debu redup, yang secara dramatis akan meningkatkan peluang kita menemukan planet-planet baru.
Exoplanet mengorbit bintang-bintang di dekatnya biasanya disembunyikan oleh awan debu besar yang menyelimuti bintang dan sistem planetnya.
"Jika Anda melihat awan debu di sekitar bintang, itu sebuah indikasi kemungkinan itu puing berbatu, dan meningkatkan kemungkinan bahwa itu bisa menjadi sesuatu yang mirip Bumi di sekitar bintangnya," kata Phil Hinz, seorang profesor astronomi di UA Steward Observatory."Dari pengamatan sebelumnya, kita tahu bahwa planet-planet ini cukup umum. Kita dapat berharap bahwa jika sebuah teleskop ruang angkasa yang didedikasikan untuk misi melihat-lihat area tertentu dari langit, kita akan berharap untuk menemukan beberapa dari planet tersebut. "
Hinz mengatakan,awan debu memiliki kecerahan cahaya sebanding dengan bintangnya, sehingga lebih mudah untuk dideteksi.Sedangkan awan redup bisa sekitar 10.000 kali lebih redup dari bintang mereka,sehingga menjadi sulit atau mustahil bagi pengamat untuk mengamatinya karena silau yang kuat dari bintangnya.
"Untuk melakukan itu, orang akan memerlukan teleskop ruang yang khusus dirancang untuk tipe pencitraan," katanya."Tujuan kami adalah untuk melakukan studi kelayakan apakah akan ada kemungkinan untuk membedakan emisi cahaya planet dari latar awan debu melalui pengamatan langsung."
Para astronom berencana untuk menggunakan teknik yang dikenal sebagai nulling interferometri dan konfigurasi unik dari LBTI.
Teleskop pemburu planet NASA Kepler telah menjadi alat pilihan bagi para astronom untuk memburu dunia lain tersebut.Instrumen ini telah membantu para ilmuwan mengidentifikasi lebih dari 2.300 kandidat planet dan mengkonfirmasi lebih dari 100 planet sejauh ini.
Sumber : Redorbit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.