NASA Bekerja Sama Dengan Eropa Dan Jepang Untuk Mengeksplorasi Merkurius
Astronesia-Salah satu planet dalam tata surya yang belum pernah dijejaki oleh manusia adalah Merkurius. Oleh karenanya, hal ini memicu NASA dan badan antariksa Eropa-Jepang untuk mengeksplorasinya.
Seperti yang dilansir oleh Discovery (21/6), baru saja NASA mengeluarkan sebuah misi untuk meluncurkan instrumen sains lewat sebuah dual-orbiter bernama BepiColombo. Nantinya, BepiColombo akan diterbangkan ke planet yang paling dekat dengan matahari di tata surya kita, Merkurius.
Nantinya, instrumen yang akan dibawa ini antara lain adalah Strofio, sebuah alat pemetaan yang berfungsi memetakan kondisi geografis Merkurius. Selain itu, masih ada lagi beberapa instrumen yang sayangnya tak dijelaskan secara mendetail.
NASA sendiri mengeluarkan dana sebesar USD 32 juta untuk program ini. Hal ini terbilang sepertiga dari total keseluruhan proyek yang menghabiskan dana sebesar USD 1 miliar.
ESA (European Space Agency) sendiri berencana untuk membawa Mercury Planetary Orbiter. Sementara itu, Japanese Aerospace Exploration Agency, JAXA, akan membangun Mercury Magnetospheric Orbiter. Keduanya merupakan satelit yang bertugas di Merkurius.
Adapun nama proyek BepiColombo sendiri cukup unik. nama ini dipilih dari salah seorang peneliti Italia Guiseppe "Bepi" Colombo, (1920-1984), yang menemukan teknik penggunaan gravitasi untuk melakukan manuver satelit.
Sumber : Merdeka.com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- Daerah Antara Saturnus Dan Cincinnya Bebas Debu Dan Membuat Ilmuwan Bingung
- Ilmuwan Ungkap Misteri Struktur Seperti Mahkota Di Venus
- Astronom Temukan Supernova Yang 50 Kali Lebih Terang Dari Biasanya
- NASA Temukan Bahan Untuk Kehidupan Yang Meyembur Dari Enceladus
- Astronom Temukan Bintang Jenis Baru Pulsar Kerdil Putih
1 komentar:
Tambah komentarwah lama kelamaan banyak planet - planet lain yang bermunculan dan semakin banyak juga penelitian nya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.