Tabrakan Komet Lovejoy Dengan Matahari Menyediakan Data Langka Bagi Ilmuwan
Komet Lovejoy menelusuri seluruh bagian tepi matahari dan 140.000 km di atas permukaannya akhir Desember 15 dan awal 16 Desember 2011 |
Dilansir Abc, Jumat (7/6/2013), komet yang "mati" ini memberikan informasi baru bagi astronom dengan fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya. Komet dengan kode nama C/2011 Lovejoy terbang melintasi permukaan Matahari pada Desember 2011 sebelum akhirnya hancur.
Berdasarkan pengamatan astronom, komet tersebut berinteraksi dengan medan magnet matahari. Akibatnya, plasma super panas memenuhi atmosfer terluar Matahari, yang dinamakan corona.
Laporan astronom diterbitkan dalam jurnal Science. "Ini adalah pertama kalinya bahwa kami benar-benar melihat ekor komet yang tampaknya merasakan arah medan magnet," ungkap peneliti, Cooper Downs dari Predictive Science di San Diego, California.
NASA Solar Dynamics Observatory dan pesawat luar angkasa STEREO NASA mengamati komet Lovejoy melayang ke dalam korona matahari. Ketika komet diamati dari berbagai perspektif, pengamatan ultraviolet ekstrem dari ekor Lovejoy menunjukkan perubahan yang tak terduga.
"Kami melihat bahwa ekor komet tampaknya mengikuti suatu arah yang tidak bisa diprediksi. (Kecuali) apabila Anda mempertimbangkan medan magnet," tutur Downs.
Fenomena komet yang bergerak ke matahari ini menjadi pengamatan yang unik bagi peneliti. "Kami bisa mempelajari sesuatu yang baru dari observasi unik ini," pungkas peneliti.
Sumber : Okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
1 komentar:
Tambah komentarkomet nabrak matahari.. matahari kan jauh lebih besar bukan, komet pasti angus di makan matahari :D .
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.