Temuan Asteroid Baru Yang Memiliki Orbit Mirip Uranus
Centaurs and Uranus |
Astronesia-Pada tahun 2006, astronom Uruguay Tabare Gallardo memberikan bukti bahwa dua asteroid, Crantor dan 2000 SN331, memiliki periode orbit yang sama dengan planet Uranus - kira-kira 84 tahun waktu Bumi.Sekarang, sekitar tujuh tahun kemudian, para peneliti Carlos de la Fuente Marcos dan Raúl de la Fuente Marcos, di Complutense University of Madrid (UCM), telah menegaskan bahwa bukan dua, tapi tiga asteroid besar mengikuti planet raksasa dalam orbitnya, tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan untuk asteroid 2000 SN331.
"Kami telah melakukan simulasi yang dilakukan di Pusat Pengolahan Data UCM menunjukkan bahwa 2000 SN331 tidak memiliki orbit yang sama dengan Uranus,tapi tidak bagi Crantor, yang berarti ia mengorbit Matahari persis periode waktu yang sama seperti planet,"kata De la Fuente Marcos.Secara khusus,asteroid Crantor yang memiliki lebar 70 Km memiliki sifat orbital sangat mirip dengan Uranus,tapi terlempar dekat Uranus disebabkan gravitasi oleh planet itu,serta dekat dengan Saturnus.
Di samping dua asteroid yang sebelumnya sudah dikenal, asteroid ketiga yang dijuluki 2010 EU65, juga ditemukan dengan karakteristik orbital yang sama.Dan lagi,ditemukan objek baru yang dikenal sebagai 2011 QF99 yang mungkin memiliki sifat yang cocok.
Karena obyek-obyek ini memiliki jalur orbit mirip dengan Uranus mereka dikenal sebagai Centaurs - planetoids es yang mengorbit antara Jupiter dan Neptunus.Namun, menurut De la Fuente Marcos "Crantor, 2010 dan 2011 EU65 QF99 adalah objek pertama yang didokumentasikan yang mengorbit bersama dengan Uranus, meskipun dengan gerakan dan lintasan yang berbeda."
Crantor dan 2010 EU65 mempertahankan apa yang dikenal sebagai orbit "tapal kuda" karena mereka mendekati dan menjauh dari Uranus ketika mereka bergerak mengelilingi Matahari, kadang-kadang mereka cukup dekat dengan planet gas raksasa itu.Sebaliknya, 2011 QF99 mempunyai orbit Trojan dimana orbitnya bertahan 60 derajat di depan Uranus, ditahan di sana oleh gabungan efek gravitasi Matahari dan Uranus.
Benda-benda ini kemungkinan akan tetap di orbit masing-masing selama beberapa juta tahun tapi sangat sekejap di masa Tata surya.Sebagai perbandingan, 3 penemuan baru asteroid trojan Mars diharapkan dapat mempertahankan orbitnya selama miliaran tahun, sampai Matahari mencapai akhir hidupnya.
Hasil kerja mereka dipublikasikan di Astronomy & Astrophysics and the Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters.
Sumber : Redorbit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.