Astronom Temukan Cara Untuk Mencari Molekul Air Di Atmosfer Exoplanet
Ilustrasi hot jupiter |
Astronesia-Para astronom mencari exoplanet dengan menggunakan beberapa teknik yang berbeda, yang paling populer di antaranya adalah mengukur seberapa besar bintang "bergoyang".Saat planet-planet tersebut mengorbit bintang,medan gravitasi mereka akan menyebabkan bintang itu bergeser bolak-balik.Dari goyangan tersebut, para peneliti dapat memperoleh massa dan jarak dari setiap planet yang hadir dalam sistem bintang tersebut.
Para astronom telah lama berharap untuk menemukan planet mirip bumi yang mengorbit bintang pada jarak yang tepat agar air cair bisa ditemukan yang memiliki ukuran, massa, dan komposisi atmosfer yang tepat untuk mendukung kehidupan.Sampai sekarang, ilmuwan belum menemukan dunia tersebut.
Bahkan jika ada kandidat planet seperti itu, masih ada tantangan yang signifikan untuk mengkonfirmasikannya secara detail.Satu detail khususnya, yakni mencari komposisi atmosfernya yang penuh tantangan.
Tapi,sebuah studi baru segera menjawab tantangan ini.Dengan mengambil teknik yang digunakan untuk menemukan planet-planet di tempat pertama, dan mengisolasi bagian yang berbeda dari data, peneliti sekarang dapat mengisolasi keberadaan molekul-molekul yang berbeda dalam atmosfer dari dunia baru tersebut.
Dengan mengarahkan teleskop mereka ke arah bintang-bintang tersebut,mereka mengamati garis spektrum pergeseran sebagai tanggapan terhadap gerakan bintang.Tapi garis yang dihasilkan oleh garis planet juga akan bergeser, dan melakukannya lebih cepat karena gerakan mereka jauh lebih cepat dibandingkan dengan bintang.
Tantangannya adalah garis spektrum itu cukup redup dibandingkan dengan kebanyakan bintang, membuat mereka sulit untuk mengidentifikasikannya.Selain itu, observatorium yang berbasis di tanah harus berhadapan dengan efek absorpsi dari atmosfer kita sendiri, sehingga beberapa ilmuwan percaya bahwa untuk mencari molekul tertentu, seperti air, tidak akan berhasil menggunakan teknik ini kecuali dengan observatorium berbasis ruang angkasa masa depan.
Ilustrasi planet HD 189733b. |
Dengan menggunakan instrumen CRyogenic high-resolution InfraRed Echelle Spectrograph (CRIRES) yang dipasang pada Very Large Telescope (VLT),tim mempelajari planet HD 189733b, yang mengorbit bintang induknya setiap 2,2 hari.Studi sebelumnya mereka mampu mengisolasi molekul sederhana seperti karbon monoksida, tapi anehnya upaya ini juga mampu mengisolasi keberadaan air.
Pemimpin Proyek Jayne Birkby, profesor dari Universitas Leiden, melaporkan, "Kami tahu teknik kami bekerja untuk molekul sederhana pada panjang gelombang yang lebih pendek, tetapi untuk mencari air,kita harus melihat ke gelombang yang lebih panjang tapi saat mencari gelombang tersebut,atmosfer bumi benar-benar mulai menghalangi sinyal kami, jadi kami tidak yakin akan menemukan sesuatu.Tentu saja kami sangat senang ketika kita melihat sinyal yang keluar.Artinya, kita bisa melakukan lebih banyak lagi dengan teknik ini. Dalam dekade berikutnya pekerjaan kami akan membantu para astronom mempersempit pencarian mereka untuk planet mirip Bumi dan bahkan mencari kehidupan di orbit bintang lainnya.Sangat menarik ketika di masa depan kita dapat menunjuk bintang di langit dan mengatakan dengan yakin bahwa planet dari bintang tersebut juga memiliki kehidupan seperti Bumi".
Birkby mempresentasikan hasil penelitiannya di Royal Astronomical Society’s National Astronomy Meeting di St Andrews, Scotland.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.