Mengenal Rasi Gemini
Konstelasi Gemini |
Astronesia-Gemini (si kembar) adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Rasi ini adalah bagian dari langit musim dingin, berada antara Taurus di sebelah barat dan Cancer yang redup di sebelah timur, dengan Auriga dan Lynx yang hampir tak kelihatan di sebelah utara, serta Monoceros dan Canis Minor di sebelah selatan.
Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Gemini, terlahir pada 21 Mei hingga 21 Juni, ketika matahari ada pada bintang Gemini.
Mitologi
Dalam mitologi Yunani, Gemini dikaitkan dengan mitos Castor dan Pollux, anak-anak Leda.Pollux adalah putra Zeus, ketika ia menggoda Leda, sementara Castor adalah anak Tyndareus, raja Sparta dan suami Leda.Castor dan Pollux juga secara mitologis terkait dengan api St Elmo dalam peran mereka sebagai pelindung para pelaut.Ketika Castor meninggal, karena ia manusia, Pollux memohon ayahnya Zeus untuk memberikan Castor keabadian, dan ia melakukannya, dengan menyatukan mereka bersama-sama di langit.
Bintang-bintang Di Konstelasi Gemini
1. Beta Geminorum (Pollux)
Pollux, juga disebut sebagai Beta Geminorum (β Gem / β Geminorum), adalah bintang raksasa jingga (orange giant) yang berada pada jarak 34 tahun cahaya dari Bumi, berada di rasi Gemini. Pollux termasuk bintang tercerah di langit malam, juga tercerah di rasi, jika dibandingkan dengan "kembarannya" (α Gem).
Pada tahun 2006, Pollux dikonfirmasi memiliki planet yakni planet Pollux b atau 'Polydeuces'. Karena Pollux dianggap memiliki massa lebih besar daripada Matahari, Pollux b diperkirakan memiliki massa 2.3 kali Jupiter. Planet yang mengorbit Pollux berada pada jarak 1.64 AU dengan periode orbit 590 hari. Pollux b juga dikonfirmasi sebagai salah satu planet yang mengorbit bintang, yang dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Nama planet dari bintang ini, "Polydeuces" berasal dari nama lain Pollux.
Pollux adalah bintang raksasan jingga (orange giant) dengan kelas "K0IIIb". Bintang ini memiliki radius 8.8 kali, dan kecemerlangannya berkisar 32 kali Matahari. Karena Pollux lebih masif daripada Matahari sekitar 2,08 kali dari Matahari, bintang ini diperkirakan lebih tua daripada Matahari.Bintang ini juga memiliki suhu sekitar 4.865K.
2. Alpha Geminorum (Castor)
Castor (α Gem / α Geminorum / Alpha Geminorum) adalah bintang tercerah kedua di rasi Gemini dan termasuk bintang cerah di langit malam. Meskipun Bayer merujuk bintang ini sebagai "alpha," bintang ini lebih redup daripada β Gem (Pollux).
Castor ditemukan sebagai bintang ganda pada tahun 1678, dengan magnitudo komponennya masing-masing 2.8 dan 2.0. Komponen bintang ganda terpisah 6" dan periode revolusinya sekitar 350 tahun. Komponen dari Castor masing-masing bersifat, menjadikan Castor sebagai sistem empat bintang. Castor memiliki komponen yang redup, terpisah 72". Komponen C memiliki bintang yang dirujuk sebagai YY Geminorum.
Castor A memiliki radius 2,4 kali dari jari-jari Matahari dan suhu permukaan sekitar 10.286K sedangkan Castor B memiliki radius 3,3 kali dari jari-jari Matahari dan suhu permukaan sekitar 8.842K.
Bintang ini berjarak sekitar 49,8 tahun cahaya dari Bumi.
3. Gamma Geminorum (Alhena)
Gamma Geminorum (γ Gem / γ Geminorum) merupakan salah satu bintang di rasi Gemini. Bintang ini berada pada jarak 105 tahun cahaya dari Bumi, dan memiliki magnitude 1.93. Bintang ini termasuk dalam kelas A0.
Bintang ini memiliki massa 2,81 kali dari massa Matahari dan memiliki radius 3,3 kali jari-jari Matahari.Bintang ini juga memiliki kecerahan 123 kali dari Matahari dan suhu permukaan mencapai 9.260 K.
Bintang ini memiliki nama tradisional Alhena dan Almeisan. Nama ini berasal dari bahasa Arab الهنعه Al Han'ah, "tanda (pada leher unta)", dan nama Almeisan berasal dari kata المیسان "yang bersinar".
4. Mu Geminorum (Tejat Posterior)
Mu Geminorum (μ Gem / μ Geminorum) adalah salah satu bintang di rasi Gemini, berada pada jarak 230 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini memiliki magnitudo antara +2.75 dan +3.02 dalam periode 72 hari, dengan variasi jangka panjang selama 2,000 hari. Bintang ini adalah bintang raksasa merah (red giant) dengan kelas M3, bertemperatur 3,650 Kelvin, meskipun lebih terang, namun lebih dingin daripada Matahari.
Bintang ini juga memiliki kecerahan sekitar 2.799 kali dari Matahari.
Bintang ini memiliki nama tradisional Tejat Posterior, yang berarti "kaki belakang". Nama lainnya adalah Calx (Latin, yang berarti tumit) dan Pish Pai (dari bahasa Persia Pīshpāy, پیشپای, yang berarti kaki depan).
5. Epsilon Geminorum (Mebsuta)
Epsilon Geminorum (ε Gem / ε Geminorum) adalah salah satu bintang di rasi Gemini. Posisinya berada pada "kaki" dari salah satu si kembar Castor. Bintang ini memiliki magnitudo 3.06. Bintang ini berada pada jarak 913 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan bintang supraraksasa kelas G8 lb, dengan diameter 150 kali Matahari.
Bintang ini memiliki suhu permukaan 4.662 K dengan kecerahan 8.500 kali dari Matahari serta massanya sebesar 19,2 kali massa Matahari.
Bintang ini memiliki nama tradisional Mebsuta (kadang-kadang disebut Melboula atau Melucta). Nama ini berasal dari bahasa Arab, dimana bersama Mekbuda (Zeta Geminorum) merupakan "cakar singa" Mebsuta berasal dari kata yang berarti "cakar yang maju".
6. Eta Geminorum (Tejat Prior)
Eta di belakang bulan |
Eta Geminorum (η Gem / η Geminorum) adalah bintang yang memiliki sistem tiga bintang di rasi Gemini. Eta Geminorum A bersifat spektroskopik. Komponen utamanya memiliki kecemerlangan yang berubah dalam setiap 234 hari antara magnitudo +3.15 dan +3.9. Bintang ini berada pada jarak 350 tahun cahaya dari Matahari dam merupakan bintang raksasa merah (red giant) dengan kelas M3. komponen sekundernya , termasuk bintang kelas B, memiliki periode orbit 8.2 tahun.
Eta Geminorum B, merupakan bintang katai kelas G (G dwarf), mengorbit pasangannya selama 700 tahun.Nama tradisional bintang ini adalah Tejat Prior (berasal dari bahasa Arab untuk "kaki depan") , Propus atau Praepes.
7. Delta Geminorum (Wasat)
Delta Geminorum (δ Gem / δ Geminorum) adalah salah satu bintang raksasa di rasi Gemini. Sebenarnya, bintang ini adalah bintang ganda, yang lebih dingin dari Matahari dan tergolong kelas K. Bintang ini tidak tergolong cerah meskipun telah menggunakan teleskop. Periode orbit bintang ini adalah sekitar 1200 tahun. Bintang ini bermagnitudo 3.50 dan berada pada jarak 59 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang ini memiliki massa 1,57 kali massa Matahari dan memiliki suhu permukaan sebesar 6.900 K.
Bintang ini sering disebut dengan nama tradisionalnya, yaitu Wasat. Nama ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "tengah", namun tidak mewakili posisinya yang agak condong ke rasi Orion.
8. Kappa Geminorum (Al Kirkab)
Kappa Geminorum (κ Gem / κ Geminorum) adalah bintang berkelas G8, bermagnitudo tingkat keempat (3.57) di rasi Gemini. Kappa Geminorum adalah sistem multi bintang yang berada pada jarak 143 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang ini memiliki kecerahan 78 kali dari Matahari.
Nama tradisional bintang ini adalah Al Kirkab, yang berasal dari bahasa Arab yang berarti petani anggur.
9. Zeta Geminorum (Mekbuda)
Zeta Geminorum (ζ Gem / ζ Geminorum) adalah salah satu bintang di rasi Gemini. Bintang berada di "kaki kiri yang maju" dari Pollux (Pollux). Magnitudo dari bintang ini berkisar antara +3.7 sampai +4.2, dengan periode perubahannya 10.2 hari. Zeta Geminorum berada pada 1168 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini merupakan bintang super raksasa.
Bintang ini memiliki massa 7,7 dari Massa Matahari dan mempunyai kecerahan 2.900 kali lebih cerah dari Matahari.Bintang ini memiliki radius 61 sampai 69 kali jari-jari matahari dan memiki suhu permukaan 5.260–5.780 K.
Mekbuda adalah nama tradisional bintang ini. Nama ini merupakan akar kata dari bahasa Arab yang sama dengan Mebsuta (Epsilon Geminorum) yang mewakili cakar singa. Mekbuda sendiri berasal dari kalimat "cakar singa yang terlipat".
Sistim Planet
Di konstelasi Gemini,ada 3 bintang yang sudah ditemukan memiliki sistim planet yakni Pollux serta dua bintang lainnya adalah HD 50554 dan HD 59686.
Hujan Meteor
Hujan meteor Geminids adalah hujan meteor yang paling menonjol di rasi ini dan seakan-akan memancar dari dalamnya yang puncaknya terjadi pada tanggal 13-14 Desember.Hujan meteor ini memiliki rasio pancaran maksimum sekitar 100 meteor per jam, menjadikannya salah satu hujan meteor terkaya.
Sedangkan hujan meteor Epsilon Geminid yang baru-baru ini di konfirmasi mencapai puncak antara 18 Oktober dan 29 Oktober.
Lihat juga : Mengenal Rasi Cassiopeia
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.