Apa Itu Fenomena Hujan Meteor?
Ilustrasi |
Astronesia-Hujan meteor atau yang biasa disebut ‘bintang jatuh’ merupakan fenomena di mana meteor bergerak cepat di atmosfer Bumi dan menampilkan cahaya terang apabila terlihat di malam hari.
Dilansir Scienceblogs, Sabtu (27/7/2013), kecepatan melesatnya meteor ini kabarnya mencapai 20 ribu meter per detik atau sekira 40 ribu mph. Meteor atau asteroid ini mengandung batuan dan es yang berasal dari sistem tata surya yang jauh dari Bumi.
Salah satu hujan meteor yang terkenal, di namakan hujan meteor Perseid. Kabarnya, hujan meteor Perseid terjadi setiap tahun. Nama Perseid berasal dari nama rasi bintang Perseus karena hujan meteor ini seolah-olah berasal dari arah Rasi Bintang Perseus.
Kecepatan meteor tersebut kira-kira 60 kilometer per jam serta memiliki kilatan meteor yang terang dengan cahaya yang panjang. Di tahun lalu, hujan meteor ini dimulai dari pertengahan Juli dan mencapai puncaknya pada tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus 2012.
Wikipedia menerangkan, hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.
Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit.
Meteorit ini merupakan sebuah meteor yang berhasil mendarat di Bumi. Benda luar angkasa ini sukses menghantam permukaan planet tanpa mengalami proses terbakar di atmosfer.
Sumber : Okezone
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.