Hujan Meteor Perseid : Ilmuwan Akan Menembakkan Laser Ke Jalur Meteor
Observatorium Gemini terlihat menembakkan laser ke atmosfer |
Astronesia-Ketika meteor Perseids menghujani Bumi,akhir pekan ini, mereka akan meninggalkan jejak polusi langit di belakang mereka, percikan lapisan gas tinggi di atmosfer.
Polusi ini tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.Astronom akan menembakkan laser yang kuat kedalam puing-puing meteor Perseids yang mengandung gas, menciptakan bintang buatan yang membantu para peneliti mengambil foto yang lebih jelas dari kosmos.
"Salah satu gas yang ditinggalkan oleh jejak meteor adalah natrium,yang berkumpul dalam lapisan sekitar 60 mil (90 kilometer) di atas Bumi," kata Chad Trujillo, kepala program Observatorium Gemini optik adaptif, dalam sebuah pernyataan.
"Alasan astronom sangat menyukai ini lapisan adalah karena kita bisa membuatnya bersinar dengan menggunakan laser untuk merangsang natrium natrium ini dan menghasilkan bintang-bintang buatan sementara di mana pun kita suka," tambah Trujillo."Percaya atau tidak, bintang di langit tidak cukup bagi para astronom!".
Melalui sistem optik adaptif, ilmuwan dapat meniadakan gangguan kabur atmosfer bumi selama pengamatan teleskop dari tanah, hal ini memungkinkan mereka untuk melihat alam semesta dengan kejelasan yang luar biasa.Bintang buatan, juga disebut laser pemandu bintang dapat membantu para astronom memperbaiki sistem-sistem optik adaptif.Mereka menganalisis cahaya dari bintang panduan untuk menciptakan dasar dan menentukan efek kabur atmosfer.
Gemini Observatory di Chile menggunakan lima sinar laser yang terpisah untuk menciptakan sebuah "konstelasi" laser panduan bintang untuk membantu memperbaiki sistem optik adaptif mereka.
"Semakin lebar kolom udara, semakin banyak turbulensi di udara akan mendistorsi cahaya yang diamati," kata Trujillo. "Dengan menggunakan laser panduan bintang memberi kita referensi sehingga kita dapat mengoreksi turbulensi itu dan melihat hal-hal dengan kejelasan luar biasa dari tanah."
Hujan meteor Perseid terjadi setiap tahun pada pertengahan Agustus saat Bumi melewati puing debu Komet Swift-Tuttle.Puing dan debu ini akan terbakar di atmosfer bumi, menciptakan garis-garis meteor yang terlihat dari darat.Perseids akan mencapai puncaknya antara tanggal 11 Agustus dan 12, dan 12 Agustus dan 13.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.