Mengenal Planet Osiris (HD209458b)

http://astronesia.blogspot.com/
HD209458b yang juga dikenal sebagai Osiris

Astronesia-HD209458b yang juga dikenal sebagai Osiris, terletak sekitar 150 tahun cahaya di konstelasi Pegasus. HD209458b mengorbit bintang induknya sangat dekat dan planet ini diklasifikasikan sebagai hot Jupiter.Ukurannya 2,5 kali lipat lebih besar ketimbang Jupiter. Planet yang memiliki massa 220 kali lipat lebih besar dari Bumi ini memiliki atmosfer dengan kandungan oksigen.

Osiris merupakan salah satu planet ekstrasurya yang pertama kali ditemukan dengan memiliki kandungan hidrogen, karbon dan oksigen. Dengan kandungan oksigen ini, peneliti meyakini bahwa planet ini memiliki uap air.

Seperti kita ketahui, warna matahari dan langit setiap planet ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk komposisi bintang dan atmosfer planet ekstrasurya yang mengorbit.Untuk menentukan kandungan atmosfer planet kita dapat melihat cahaya yang mengalir melalui prisma yang memisahkan warna ke dalam panjang gelombang yang sesuai dengan elemen tertentu.


Karena suhunya yang hampir sama dengan suhu matahari, bintang yang dikelilingi planet itu berwarna putih bila dilihat dari luar atmosfer, kemudian bintang tersebut akan memperoleh semburat biru seiring senja tenggelam lebih dalam," tambahnya.

Menurut Pont, penyerapan sodium yang terjadi di planet tersebut menghilangkan warna merah dan oranye lalu menyebarkan warna biru, sehingga senja tersebut jadi berwarna biru-kehijauan.


Apakah planet ini dapat dihuni? pertanyaan yang masih menjadi misteri bagi para peneliti. Namun, kemungkinan ini menjadi tempat yang baik untuk mencari lingkungan yang layak huni.

Peneliti mengatakan bahwa atmosfer Osiris mengalami penguapan. Planet ini mengorbit pada bintang induknya di radius seperdelapan dari radius Merkurius dengan Matahari. Sehingga, planet ini memiliki suhu permukaan yang panas.



Konon, temperatur terpanas bisa mencapai sekira 1.000 derajat Celcius (1.832 derajat Fahrenheit). Sehingga, atmosfer Osiris mengalami peristiwa mendidih pada tingkat 10 ribu ton per detik dan meninggalkan tanda uap sepanjang 200 ribu kilometer.

Bukti uap air ini didasarkan pada pengamatan yang pertama kali dibuat oleh teleskop luar angkasa Hubble pada 2007. Pada 2009, ilmuwan meyakini bahwa Osiris merupakan planet asing pertama di luar sistem tata surya yang menunjukkan bukti adanya air untuk mendukung kemungkinan munculnya kehidupan.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.