NASA Membuat Peta Untuk Misi Pendaratan Di Permukaan Bulan Jupiter Europa
Ilustrasi menunjukkan simulasi pemandangan dari permukaan bulan Jupiter Europa. |
Astronesia-Banyak hal misterius yang menyelimuti Europa, satelit keenam yang mengitari Planet Jupiter. Meski begitu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) percaya suatu hari nanti Europa bisa dihuni manusia.
Untuk membuktikannya, NASA telah menyiapkan tim peneliti yang akan mendarat di permukaan bulan yang diselimuti es itu. Dikutip dari laman Dailymail, 12 Agustus 2013, ada tiga fokus utama NASA dalam penelitian di bulan Europa.
Pertama, menyelidiki
bahan-bahan non-es di permukaan, seperti: kandungan garam, bahan-bahan
organik, dan kontaminan atau zat-zat lainnya. Fokus kedua adalah untuk
memetakan bulan secara geofisika, seperti menyelidiki terbentuknya es di
permukaan Europa melalui pengukuran seismologi dan medan magnet di
dalam tanah.
Terakhir, NASA fokus
bagaimana cara mendaratkan pesawat ruang angkasa di permukaan es Europa.
Hal ini juga untuk mengetahui apakah bebatuan di sana mendukung adanya
kehidupan. "Mendaratkan pesawat di permukaan Europa merupakan tantangan
teknis tersulit selama beberapa tahun belakangan ini," kata Robert
Pappalardo, peneliti ahli di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.
Dia menambahkan tim peneliti masih fokus pada teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan pendaratan di Europa. Ini adalah kunci utama agar para peneliti bisa meneliti di sana.
Dia menambahkan tim peneliti masih fokus pada teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan pendaratan di Europa. Ini adalah kunci utama agar para peneliti bisa meneliti di sana.
"Bulan Maret lalu, para
peneliti telah mendapatkan bukti kuat bahwa di dalam lapisan es Europa
terdapat lautan air asin yang kaya akan zat-zat kimia," tambah
Pappalardo.
Sementara penelitian yang dilakukan oleh Profesor Mike Brown dari California Institute of Technology dan Kevin Hand dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA menemukan ada energi di dalam lautan air asin yang bisa mendukung kehidupan manusia. "Kami percaya terbentuknya lautan air asin di Europa hampir sama dengan terbentuknya laut air asin di Bumi," kata Brown.
Sementara penelitian yang dilakukan oleh Profesor Mike Brown dari California Institute of Technology dan Kevin Hand dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA menemukan ada energi di dalam lautan air asin yang bisa mendukung kehidupan manusia. "Kami percaya terbentuknya lautan air asin di Europa hampir sama dengan terbentuknya laut air asin di Bumi," kata Brown.
Europa pertama kali diteliti
oleh misi Voyager pada tahun 1979 dan Galileo pada tahun 1990-an. Selain
Europa, para peneliti juga percaya bahwa Encelade, bulan Planet
Saturnus, juga bisa mendukung kehidupan manusia.
Lihat juga : Perbandingan Antara Air Di Bumi Dan Di Europa Bulan Jupiter
Lihat juga : Perbandingan Antara Air Di Bumi Dan Di Europa Bulan Jupiter
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.