NASA menyelesaikan Kajian Untuk Misi Mengeksplorasi Asteroid Dekat Bumi
Ilustrasi asteroid dekat Bumi |
Astronesia-NASA telah melakukan kajian internal pertama untuk mencapai ambisinya dalam misi membidik asteroid. Tim yang terdiri dari para petinggi NASA tersebut bertemu awal pekan ini untuk membahas konsep serta teknik yang harus dilakukan.
Lembaga tersebut akan terus mengembangkan ide dalam memformulasikan konsep untuk membidik asteroid. “Pada pertemuan ini, kami membahas pentingnya konsep untuk memulai eksplorasi dalam memenuhi tujuan,” ujar administrator NASA, Robert Lightfoot, yang memimpin review di kantor badan di Washington.
“Saya sangat bangga dengan kerja tim serta perkembangannya sejauh ini,” kata Lightfoot. Ia mengatakan, saat ini tengah fokus untuk mengintegrasikan berbagai macam input untuk mengembangkan misi ini.
Tim peneliti juga membahas sekitar 400 proposal yang dikirimkan oleh banyak pihak, seperti peneliti dari sektor industri, akademisi, dan juga masyarakat umum. Berbagai tanggapan tersebut membanjiri NASA setelah pada 18 Juni lalu, lembaga itu meminta masukan tentang bagaimana mencapai misi asteroid tersebut. “NASA sedang mengevaluasi ide serta masukan yang diberikan,” ujar sumber resmi.
NASA meluncurkan misi Asteroid, April lalu yang bertujuan untuk mengambil asteroid berukuran kecil yang berada di dekat bumi. Rencananya, misi itu akan mengambil material asteroid dengan lebar antara 7 hingga 10 meter menggunakan robot yang ditempatkan di kapal ruang angkasa yang kemudian ditarik ke orbit yang berada di dekat bulan.
Astronot kemudian akan mendekat ke daerah yang terdiri dari batu angkasa menggunakan kapsul NASA, Orion, dan roket. Kedua alat tersebut nantinya akan digunakan untuk menerbangkan kru NASA ke ruang angkasa pada sebuah misi di tahun 2021.
Misi ini merupakan jalan untuk memenuhi harapan yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pada 2010. Dia meminta NASA untuk melakukan misi asteroid setidaknya pada 2025 dan misi ke Mars pada 2030.
Jika NASA berhasil mencapai asteroid, maka diharapkan akan ada teknologi pertambangan yang dapat diaplikasikan untuk mengembangkan asteroid. Cara ini untuk memahami sistem tata surya lebih mendalam.
Sumber : Tempo
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.