Lubang Hitam Bima Sakti Pernah Meledak Dua Juta Tahun Lalu

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi jet lubang hitam.Dua juta tahun lalu lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita 100 juta kali lebih kuat dari saat ini.

Astronesia-Peneliti baru-baru ini mengungkapkan bahwa lubang hitam raksasa, atau yang biasa disebut Supermassive Blackhole, di tengah galaksi Bimasakti pernah meledak dua juta tahun yang lalu.

Para astronom telah lama menduga ledakan tersebut terjadi, tapi ini adalah pertama kalinya mereka mampu membuktikannya.Bukti ini berasal dari filamen gas yang sebagian besar terdiri dari hidrogen, yang disebut Magellan Stream.Aliran ini memanjang di balik dua galaksi kecil pendamping galaksi kita, Awan Magellan Besar dan Kecil.

"Selama dua puluh tahun, kami telah melihat cahaya aneh ini dari Magellan Stream," kata Profesor Joss Bland-Hawthorn, ARC Federasi Fellow di University of Sydney, Australia, dan Fellow di Observatorium Astronomi Australia, yang memimpin tim mempelajari masalah ini.

"Kami tidak memahami penyebabnya. Lalu tiba-tiba kita menyadari itu sebagai tanda, catatan fosil, dari ledakan besar energi dari pusat galaksi kita."

Tim menerbitkan makalah ini dalam Astrophysical Journal dan Profesor Bland-Hawthorn akan membicarakan tentang temuan ini pada pertemuan Galaxy Zoo di Sydney, Australia, pada tanggal 24 September.Di makalah itu juga disebutkan bahwa lubang hitam raksasa yang meledak dua juta tahun lalu menyebabkan daya hisapnya menurun. Kekuatan gravitasi lubang hitam berkurang hingga 100 juta kali lebih lemah dari sebelumnya.

Lubang hitam supermasif di galaksi kita telah dikenal selama puluhan tahun.Lubang hitam ini diorbit oleh segerombolan bintang dan memiliki massa sekitar 4 juta kali massa Matahari.Wilayah di sekitar lubang hitam kita disebut Sagittarius A * ["A-star"], yang memancarkan gelombang radio, inframerah, sinar-X dan sinar gamma.


Kedipan radiasi naik ketika awan kecil gas jatuh ke cakram panas materi yang berputar-putar di sekitar lubang hitam.

Tetapi bukti ini telah memberikan gambaran sebuah bencana nyata di masa lalu.Satelit inframerah dan sinar-X telah melihat 'angin' kuat (arus keluar) material dari daerah pusat.Antimateri mendidih yang keluar telah meninggalkan jejak yang disebut 'Fermi bubbles'(dua gelembung besar gas panas yang mengepul keluar dari pusat galaksi, terlihat di-sinar gamma dan gelombang radio).

"Semua ini menunjukkan sebuah ledakan besar di pusat galaksi kita," kata anggota tim Dr Philip Maloney dari University of Colorado di Boulder, Amerika Serikat. "Astronom menyebutnya Seyfert flare."

Para ilmuwan mempelajari pusat galaksi bersama-sama pada sebuah lokakarya di Universitas Stanford di California awal tahun ini dan Profesor Bland-Hawthorn menyadari bahwa aliran ini bisa memegang memori pusat galaksi masa lalu.


Disambar oleh nafas api dari Sagittarius A *, aliran ini memancarkan cahaya, sebanyak partikel dari Matahari menghantam atmosfer kita dan memicu sinar berwarna di kutub Utara dan Selatan yang disebut aurora.

Di aliran,sinar ultraviolet membagi atom hidrogen menjadi proton dan elektron. Ketika komponen-komponen bergabung kembali, elektron melepaskan emisi 'H-alpha' (panjang gelombang cahaya tertentu).Cahaya terang pada aliran berasal dari daerah terdekat pusat galaksi.

Akankah ledakan tersebut terjadi lagi?

"Ada banyak bintang dan awan gas yang bisa jatuh ke cakram panas di sekitar lubang hitam," kata Profesor Bland-Hawthorn.

"Ada awan gas yang disebut G2 yang kami pikir akan jatuh tahun depan. Ini kecil, tapi kami menantikan kembang api!"


Baca juga :  Video Bintang Mengorbit Lubang Hitam

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.