Lubang Hitam Supermasif Bisa Lahir Dari Tabrakan Galaksi?
 |
| Ilustrasi lubang hitam supermasif di Bima sakti |
Astronesia-Ilmuwan selama ini percaya bahwa lubang hitam bisa muncul dari runtuhnya sebuah bintang masif. Matinya bintang masif ini merupakan fenomena luar angkasa yang dikenal dengan sebutan Supernova Type II.
Lubang hitam supermasif bisa mencapai jutaan atau miliaran kali dari massa matahari di sistem tata surya. Muncul pertanyaan, benarkan lubang hitam supermasif bisa lahir dari peristiwa tabrakan antar galaksi di luar angkasa?
Ilmuwan berpikir, lubang hitam supermasif kemungkinan bisa muncul oleh beberapa mekanisme. Salah satu proposal menjelaskan kemunginan munculnya lubang hitam raksasa, yakni apabila awan gas yang besar mulai runtuh, maka lubang hitam bisa tercipta.
Ilmuwan juga meyakini bahwa lubang hitam di pusat galaksi memiliki pengaruh yang kuat pada galaksi secara keseluruhan. Adanya materi gelap (dark matter) yang hancur dalam inti bintang juga bisa menghasilkan sejumlah besar energi, kemudian meledak untuk menciptakan lubang hitam supermasif.
 |
| Diagram ukuran lubang hitam |
Kemungkinan terbentuknya lubang hitam raksasa juga dipercaya akibat penggabungan lubang hitam kecil. Sebuah peristiwa diyakini bisa muncul yang membawa lubang hitam besar bersama yang saling tabrakan dan bergabung ke keseluruhan galaksi.
Pada peristiwa tersebut, lubang hitam akan bermigrasi ke arah pusat baru, yakni galaksi yang lebih besar. Pada akhirnya, lubang hitam akan meningkat satu sama lain dan bertabrakan, sehingga menciptakan lubang hitam yang lebih besar.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.