Lubang Ozon Tahun 2013 Makin Mengecil
Citra lubang Ozon diambil di kutub selatan pada tanggal 16 Sept 2013 |
Astronesia-Lubang ozon di atas Antartika sedikit lebih kecil pada tahun ini di banding beberapa dekade terakhir menurut data dari Ozone Monitoring Instrument (OMI) di satelit NASA Aura dan data Ozone Monitoring and Profiler Suite (OMPS) di satelit NASA-NOAA Suomi NPP . Ukuran rata-rata lubang pada bulan September-Oktober 2013 adalah 21,0 juta kilometer persegi (8,1 juta mil persegi).Sedangkan ukuran rata-rata lubang sejak pertengahan 1990-an adalah 22,5 juta kilometer persegi (8,7 juta mil persegi).
Lubang Ozon terbesar yang pernah tercatat satelit terjadi pada tanggal 9 Sept 2000 yakni memiliki besar 29,9 juta kilometer persegi (11,5 juta mil persegi).
Gambar di atas menunjukkan konsentrasi ozon di atas Kutub Selatan pada tanggal 16 September 2013, yang diukur dengan OMI. Animasi di bawah ini menunjukkan evolusi lubang ozon, termasuk sebidang daerah dan konsentrasi, dari 1 Juli sampai dengan 15 Oktober 2013. Untuk melihat lubang ozon sejak tahun 1979,silahkan anda mengunjungi World of Change: Lubang Ozon Antartika.
Namun, terlalu dini untuk memastikan apakah "pemulihan" lubang tersebut telah dimulai, kata badan antariksa AS itu.
"Ada banyak penyusutan ozon di Antartika pada 2014, tapi karena temperatur di atas rata-rata di lapisan yang lebih rendah --strastosfir-- di Kutub Selatan, lubang ozon sedikit di bawah rata-rata dibandingkan dengan lubang ozon sejak 1990," kata Paul Newman, ilmuwan atmosfir dan ahli ozon di Goddard Space Flight Center, NASA.
Daerah maksimum dalam satu hari tahun ini dicapai pada pada 16 September, ketika daerah maksimum mencapai 24 juta kilometer persegi, kurang-lebih seukuran Amerika Utara, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Lubang ozon trbesar dalam satu hari sejak pertengahan 1990-an ialah 29,9 juta kilometer persegi pada 9 September 2000, katanya.
Lubang ozon di stratosfir ialah fenomena musiman yang mulai terbentuk pada Agustus dan September. Namun, akibat dari Protokol Montreal 1987, kesepakatan internasional untuk melindungi lapisan ozon dengan memangkas produk bahan kimia yang merusak ozon, tingkat bahan kimia yang paling merusak ozon di atmosfir secara bertahap telah berkurang, sehingga ukuran lubang ozon telah stabil, dan variasi terjadi dari tahun ke tahun. Kondisi itu dipicu oleh perubahan kondisi meteorologi saat ini.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.