Komet ISON "Kemungkinan Selamat" Dari Pertemuannya Dengan Matahari

http://astronesia.blogspot.com/
Citra SOHO yang menunjukkan Komet ISON melintas di belakang Matahari

AstroNesia ~ Para astronom yang melacak Komet ISON mengatakan beberapa bagian komet ini dapat bertahan dari pertemuan dekatnya dengan Matahari.

Laporan pertama kali menyebutkan bahwa inti dan ekor Komet ISON telah di hancurkan oleh radiasi dan gravitasi Matahari,tapi Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan "story continues".

ESA mentweet pada hari ini : "Well, well, tampaknya laporan kematian komet # ISON telah dibesar-besarkan".

Gambar-gambar terbaru muncul yang menunjukkan sepotong komet yang terang dan menyebabkan lonjakan kegembiraan di kalangan pengemar astronomi.

Sulit untuk mengetahui apa yang telah terjadi tetapi para ahli mengatakan debu dan gas sedang dilepaskan dan ekor dapat tumbuh kembali.Jika terlihat di langit malam, itu terlalu cepat untuk mengetahui seberapa terang atau berapa lama akan berlangsung.

Komet ISON meluncur di ruang angkasa dengan kecepatan 845,000 mph,dan melintas pada jarak
730.000 kilometer dari permukaan Matahari pada jam 01:39 Wib.ISON berhadapan dengan suhu sekitar 2.700 C (4.892 F) dan tarikan gravitasi intens yang dipersiapkan untuk katapel surya.

Pada Kamis malam juru bicara NASA Solar Dynamics Observatory (SDO) mengatakan: "Kami tidak berpikir komet itu selamat karena kita tidak melihat debu baru"."Jadi kami pikir itu harusnya hancur dan menguap".

Komet ISON yang dikenal secara resmi sebagai Komet C/2012 S1 dan diberi peluang selamat sekitar 30% oleh Carey Lisse,ilmuwan di US Johns Hopkins Applied Physics Laboratory.

Komet adalah bola beku debu angkasa yang tersisa dari pembentukan bintang dan planet lebih dari empat miliar tahun yang lalu.Ketika salah satu komet datang terlalu dekat dengan bintang panas seperti Matahari, inti es bisa mencair.



Jika komet telah hancur sepenuhnya, para ilmuwan berharap mereka akan dapat melihat interior, yang memungkinkan mereka untuk lebih memahami komposisi dan mencari petunjuk untuk pembentukan tata surya.

Komet ini ditemukan tahun lalu oleh dua astronom amatir menggunakan Rusia International Scientific Optical Network, atau Ison.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.