Struktur Paling Besar Di Alam Semesta Ditemukan
Ilustrasi ledakan sinar Gamma di daerah pembentukan bintang |
AstroNesia ~ Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dengan Fakultas Charleston di South Carolina telah mengungkapkan struktur terbesar di alam semesta.Meskipun ini adalah penemuan penting,Penelitian ini juga menyoroti beberapa perbedaan antara teori dan kehidupan nyata dalam hal menggambarkan tahap awal alam semesta.
Salah satu prinsip yang paling penting dalam astrofisika modern,secara teoritis materi harus tampak terdistribusi secara merata, bila dilihat pada skala besar.Seperti yang diperkirakan dari sebuah penelitian yang difokuskan pada struktur terbesar di alam semesta, para ilmuwan mencari tanda-tanda dari distribusi tersebut, tetapi tidak menemukannya.
Struktur itu sangat besar,memiliki diameter 10 miliar tahun cahaya dan terletak di bagian yang jauh dari alam semesta.
Struktur yangbaru ditemukan tersebut memiliki ukuran dua kali lipat dari pemegang rekor struktur terbesar di semesta yang disebut Large Quasar Group (Huge-LQG) yang membentang sekitar 4 miliar tahun cahaya.Dan enam kali lebih besar dari Sloan Great Wall yang memiliki diameter sekitar 1,4 miliar tahun cahaya.
Cahaya memiliki kecepatan sekitar 671 juta mil/jam atau sekitar 6 triliun mil/tahun.
Para ilmuwan menemukan struktur baru dengan pemetaan lokasi ledakan sinar gamma.Ini adalah ledakan singkat,tetapi memiliki energi yang sangat tinggi yang diyakini disebabkan oleh ledakan bintang masif.
Karena bintang besar terbentuk di daerah dengan material yang lebih umum,, ledakan sinar gamma dapat memberikan astronom perkiraan kasar berapa banyak materi yang terkandung di daerah itu.
Setelah memperhitungkan potensi survey bias (seperti Teleskop NASA Swift dan pelacak sinar gamma lain semakin sering mencari ledakan sinar gamma di langit),ilmuwan menemukan suatu daerah yang berjarak sekitar 10 miliar tahun cahaya di arah rasi Hercules dan Corona Borealis yang memiliki jumlahledakan sinar gamma yang tidak sepadan.
Melakukan ekstrapolasi dari lokasi semburan, para ilmuwan memperkirakan struktur tersebut memiliki diameter sekitar 10 miliar tahun cahaya."Ini mungkin konsentrasi besar kluster galaksi dan materi normal lainnya," kata Istvan Horvath dari National University of Public Service di Budapest, Hongaria.
Pemantauan tambahan dari ledakan sinar gamma harus menyediakan lebih banyak bukti untuk keberadaan struktur itu.Untuk saat ini, Horvath mengatakan dia "tidak tahu" bagaimana sesuatu yang besar bisa berevolusi.
Penelitian ini muncul dalam arsip online arXiv.org (arXiv: 1.311,1104 [astro-ph.CO]).
Baca juga : Struktur-Struktur Terbesar Di Alam Semesta
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.