Menanti Puncak Hujan Meteor Leonid 2013 Malam Ini
Hujan meteor Leonid 1997 terlihat dari luar angkasa |
Astronesia-Hujan meteor Leonid akan kembali menghiasi cakrawala pada November ini.Badai meteor Leonids memang pernah terjadi pada tahun 1833 dan 1966 dengan tingkat meteor mencapai puluhan ribu meteor per jam yang berhasil diamati.Dalam beberapa tahun terakhir, terutama tahun 1999, 2001 dan 2002 hujan meteor Leonids menjadi lebih rendah juga menampilkan beberapa ribu meteor per jam.
Puncak hujan meteor Leonids akan terjadi pada Sabtu malam dan Minggu pagi (16 November dan 17) dan cenderung menjadi kekecewaan besar, sebagian karena kurangnya aktivitas meteor yang di harapkan dan terutama karena bulan yang bersinar penuh membanjiri langit malam dengan cahaya terang.(Ini masih mending,ditempatku kalau malam juga dipenuhi cahaya,tapi bukan cahaya bulan namun cahaya petir alias kalau malam hujan lebat hahahahahaha).
Titik radiant hujan meteor Leonid adalah dekat bintang Algieba di konstelasi Leo.Tapi anda tidak perlu mencari objek ini karena leonid akan muncul di semua bagian langit |
Meskipun Leonids adalah salah satu hujan meteor terkenal dari kebanyakan hujan meteor tahunan,tetapi hujan meteor ini tidak boleh dianggap hujan meteor besar tahun ini.Itu karena intensitasnya yang lemah dan adanya cahaya bulan yang mengganggu.
Hujan meteor Leonid yang berasal dari rasi bintang Leo itu bisa disaksikan sekitar 30 derajat di arah timur. Puncaknya diprediksi terjadi sekitar pukul 2.00 WIB hingga menjelang subuh dengan jumlah rata-rata 15 meteor per jam.
Leonids Meteor Shower atau Hujan Meteor leonids merupakan hujan meteor
yang disebabkan oleh sisa-sisa reruntuhan ekor komet Tempel-Tuttle yang
memiliki periode orbit sekitar 33 tahun. Mulanya Komet Tempel–Tuttle
ditemukan oleh dua orang astronom yang berasal dari jerman dan amerika
yang tidak lain mereka adalah Ernst Tempel dan Horace Parnell Tuttle
ditahun 1865-1866.
Karena penamaan komet dinamakan dengan nama penemunya
maka komet yang saat itu diamati diberi nama komet 55P/Tempel–Tuttle.
Komet tidak lah seperti asteroid yang berisi batu atau besi padat
melainkan sebuah benda langit amat sangat rapuh yang terdiri atas batu,
es, besi dan beberapa gas seperti karbon dioksida, karbon monoksida,
metana & amonia. Ketika komet melintas dekat dengan orbit bumi maka
seperti yang kita ketahui komet akan meninggalkan sisa-sisa reruntuhan
ekor nya di orbit bumi akibat hempasan partikel-partikel dari angin
matahari. Sisa-sisa reruntuhan ekor komet yang tertinggal pada suatu
ketika akan tertarik akibat gravitasi bumi saat bumi melintasi orbit
yang telah terkotori reruntuhan ekor komet dan alhasil reruntuhan ekor
itupun tertarik yang kemudian menyebabkan terjadi nya hujan meteor.
Meski demikian, hampir semua meteor terkikis habis oleh atmosfer
sebelum sampai ke permukaan bumi. Saat terjadi pengikisan oleh atmosfer,
meteor terbakar sehingga membentuk ekor yang bersinar dan terlihat dari
bumi.
Jika Anda berencana untuk menonton hujan meteor Leonids, berikut beberapa tips untuk anda:
-Cari langit gelap: Mencari penglihatan yang
baik adalah dengan berada di tempat yang jauh dari lampu-lampu kota,
yang dapat menghambat pandangan Anda.
-Jangan Menggunakan alat bantu penglihatan seperti teleskop karena hanya
mengganggu penglihatan anda,sebaiknya jangan agar pandangan anda lebih
luas.
-Berpakaian hangat: Sediakan jaket atau sweter buat mengusir dinginnya udara malam
-Suasana dibuat senyaman mungkin: sediakan kursi panjang buat berbaring
untuk mengamati langit malam,jangan lupa pake jaket dan secangkir kopi
panas kalo bisa sih sambil dengarin mp3 :)
-Lebih mantap lagi menyediakan kamera,buat mengabadikan
momen indah saat meteor menembus atmosfir bumi,tapi ingat jangan foto
yang lain ntar yang terpotret penampakan lagi, hihihihihihi Bercanda :)
Lihat juga : Foto-Foto Spektakuler Hujan Meteor Leonids 2012
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.