Wahana STEREO Menangkap Citra Komet ISON Dan Komet Encke
 |
| Wahana NASA Solar Terrestrial Relations Observatory menangkap Citra komet ISON pada tanggal 21 November 2013.Dalam gambar itu juga terlihat citra Bumi,Merkurius dan Komet Encke.Pada tanggal 28 November ketika ISON melakukan pendekatan terdekatnya dengan Matahari,empat observatorium surya NASA akan mengambil citranya. |
Dalam nama katalog,ISON dikenal sebagai C/2012 S1.Komet ini pertama kali terlihat pada jarak 585.000.000 mil jauhnya di bulan September 2012. Para ilmuwan langsung tertarik karena ini adalah perjalanan pertama Komet ISON ke tata surya bagian dalam.Itu berarti komet ini masih terbuat dari materi murni dari awal pembentukan tata surya.
Sepanjang perjalanan Komet ISON di tata surya bagian dalam,NASA telah mengerahkan armada besar pesawat ruang angkasa dan teleskop berbasis darat untuk mempelajari lebih lanjut komet ini yang ilmuwan sebut sebagai "kapsul waktu"dari awal pembentukan tata surya.
Pada tanggal 21 November,kamera HI-1 yang dipasang di wahana STEREO-A menangkap citra Komet ISON.Kamera ini juga menangkap komet priodik Encke, Merkurius dan Bumi.Dari sudut pandang STEREO dalam ruang antarplanet, planet Bumi sebenarnya berada paling jauh dan planet Merkurius yang paling dekat.Namun kedua planet ini begitu cerah dan menciptakan garis-garis vertikal tajam di detektor kamera.
Kedua ekor komet dalam gambar diatas juga terlihat jelas,tapi ISON lebih dekat ke kamera.Kamera yang terpasang di wahana STEREO dan SOHO dapat mengikuti dan memantau komet ISON pada pertemuan dekatnya dengan Matahari pada tanggal 28 November nanti.
Berikut tanggal dan wahana yang akan mengobservasi Komet ISON :
21-28 November: STEREO-A Heliospheric Imager
26-29 November: coronagraphs STEREO-B
27-30 November: SOHO coronagraphs
28-29 November: coronagraphs STEREO-A
28 November: SDO
28 November: Hinode
Baca juga : Inilah Citra Komet ISON Di Langit Indonesia
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.