Spacewalk Kosmonot Untuk Memasang Kamera Mengalami Kegagalan
Insinyur Penerbangan Rick Mastracchio menangkap pandangan ini saat spacewalkers Oleg Kotov dan Sergey Ryazanskiy bekerja di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional dan mempostingnya di Twitter. |
AstroNesia ~ Sebuah spacewalk kedua dalam minggu itu berlangsung Jumat malam waktu indonesia saat kosmonot Rusia berusaha untuk memasang sistem kamera baru di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Komandan Oleg Kotov dan Insinyur Penerbangan Sergey Ryazanskiy melangkah keluar ISS untuk memasang peralatan fotografi dan ilmiah di lambung kompleks.
Para kosmonot mencoba memasang sepasang kamera high-fidelity tetapi digagalkan oleh masalah listrik. Kamera ini merupakan bagian dari usaha komersial Kanada yang dirancang untuk mengambil gambar HD langsung Bumi dari luar angkasa.
Para pejabat mengatakan bahwa para kosmonot terpaksa mengambil kembali kamera setelah pasang karena sambungan listrik gagal. Rob Navias mengatakan dalam siaran televisi NASA "kamera tersebut tidak memberikan sinyal-sinyal listrik di lapangan." Kotov dan Ryazanskiy terpaksa memutus kamera itu agar mereka dapat membawanya kembali ke dalam stasiun untuk analisa lebih lanjut.
Para space walkers tidak dapat melakukan beberapa eksperimen yang awalnya dijadwalkan karena masalah teknis yang mereka hadapi ketika memasang kamera.
Katov telah melakukan spacewalk ke 5nya sedangkan Ryazanskiy melakukan spacewalk ke 2.Ini adalah spacewalk ke 177 dalam sejarah ISS.
Kamera yang mereka coba pasang itu tiba di stasiun ruang angkasa dengan menumpang kapal kargo 53P.Kamera ini merupakan bagian dari proyek UrtheCast untuk menyediakan live video stream Bumi dari luar angkasa untuk siapa saja dengan koneksi internet.UrtheCast berencana untuk menjual data ke perusahaan dan instansi pemerintah yang membeli citra satelit observasi Bumi tetapi mereka memberikan pengguna internet akses ke streaming gambar secara gratis.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.