Cina Lakukan Pengujian Rudal Hipersonik

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi pesawat hipersonik X-51A Waverider milik AS

AstroNesia ~ Baru-baru ini,Cina melakukan tes sebuah kendaraan hipersonik.Pejabat Cina mengatakan uji kendaraan ini tidak akan mengancam Amerika atau negara lain di dunia.

Pengujian wahana ini tidak dirancang untuk meningkatkan kemampuan Cina untuk menembus sistem pertahanan rudal Amerika, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan Nasional Cina.

"Hal yang biasa bagi China untuk melakukan percobaan ilmiah dalam perbatasannya," kata pernyataan surat kabar pemerintah China Daily 16 Januari. "Tes itu tidak ditujukan pada bangsa maupun target tertentu."

Wahana hipersonik China kemungkinan diluncurkan di atas sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM), kemudian dilepaskan pada ketinggian 62 mil (100 kilometer) atau kurang, menurut Washington Free Beacon, yang pertama kali melaporkan tes pada 13 Januari.Wahana ini kemudian menuju target sampai dengan 10 kali kecepatan suara (sekitar 761 mph, atau 1.225 km / jam, di permukaan laut).

Sebuah wahana berkecepatan hipersonik yang membawa hulu ledak akan lebih sulit untuk terdeteksi, melacak dan mencegatnya di bandingkan rudal balistik antar benua yang standar karena lintasannya tidak mencapai luar angkasa, kata Washington Free Beacon melaporkan.

Banyak pejabat di Amerika Serikat menyatakan kekhawatiran tentang laju pembangunan militer China. Namun, Cina memiliki jalan panjang sebelum menyalip AS dalam bidang ini, kata beberapa ahli mengatakan.

"AS masih menikmati posisi terdepannya dalam kemampuan militer, baik senjata strategis dan persenjataan konvensional," kata Fan Jishe, seorang ahli studi AS di Chinese Academy of Social Sciences, menurut China Daily. "AS telah melakukan penelitian senjata berteknologi tinggi untuk waktu yang lama, dan China masih agak terbelakang di bidang ini."

Memang, Pentagon telah mengembangkan kendaraan hipersonik sendiri selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, Angkatan Udara bekerja sama dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) pada program bernilai $300 juta yang disebut X-51A Waverider.

Dan DARPA juga telah mengembangkan sebuah prototipe pembom tak berawak yang disebut HTV-2, yang mencapai 20 kali kecepatan suara selama uji terbang Agustus 2011 sebelum kehilangan kontrol.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.