Exoplanet Baru Berukuran Mirip Neptunus Ditemukan Di Sekitar Bintang Terang
AstroNesia ~ Sebuah kelompok astronom internasional berhasil menemukan exoplanet baru yang berukuran seperti Neptunus yang mengorbit bintang paling terang di sistem biner yang berjarak lebih dari 400 tahun cahaya dari Bumi.
Para ilmuwan yang bekerja di Pusat Astrofisika Stellar di Denmark, menemukan planet baru ini dengan mempelajari bintang yang berputar di sekitarnya.Mereka menemukan rotasi bintang tampaknya berada dalam keselarasan yang kuat dengan gerakan planet, dan kecerahan relatif dari bintang membuat planet ini mudah untuk dipelajari.
Exoplanet ini memilikiradius sekitar 2,8 kali Bumi, dapat diamati dengan menggunakan teropong yang kuat.Planet ini mengorbit lebih dekat dengan bintang induknya di banding Bumi-Matahari.Planet ini mengorbit bintang induknya sekitar 18 hari dan karena terlalu panas untuk mendukung kehidupan. Planet ini diberi nama "Kepler-410A b".Astronom juga mencatat bahwa gangguan dalam orbit planet ini mengisyaratkan adanya planet kedua dalam sistem ini.
"Pada akhirnya, untuk memahami sesuatu tentang exoplanets, kita perlu memahami bintang-bintang yang berputar di sekitar mereka. Dalam hal ini, asteroseismologi bahkan memungkinkan kita untuk mengukur sudut kemiringan bintang, "kata penulis utama Vincent Van Eylen, seorang mahasiswa doktoral di Universitas Aarhus di Denmark, mengatakan kepada Stellar Astrophysics Centre Peter F. Gammelby.
Bintang induk planet ini memiliki usia sekitar 2,7 miliar tahun dan sedikit lebih besar dari Matahari. Kita tidak akan pernah bisa pergi ke sana, karena terletak di sekitar 425 tahun cahaya dari Bumi",tambahnya.
Berkat kecerahan bintang, Kepler-410A b telah dianggap target yang cocok untuk pengamatan tambahan di masa depan.Para astronom telah mengukur waktu transit dan menemukan bahwa orbit planet ini kepada bintangnya tidak pas 17,8 hari, melainkan kadang-kadang bisa sampai 15 menit lebih awal atau lambat karena gangguan.Gangguan ini mungkin disebabkan oleh gravitasi dari planet lain di sistim ini.
Temuan ini dipublikasikan dalam Jurnal Astrophysical.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.