Wahana Penyidik Komet Rosetta Berhasil Bangun Dari Tidur Panjangnya
Ilustrasi pengorbit Komet Rosetta yang meluncurkan pendarat Philae ke komet 67P/Churyumov-Gerasimenko pada tahun 2014. |
AstroNesia ~ Badan Ruang Angkasa Eropa mengatakan wahana antariksa Rosetta berhasil diaktifkan, sepuluh tahun setelah diluncurkan untuk memburu komet.
Wahana peneliti ini sudah melakukan perjalanan sejauh 800 juta kilometer di angkasa luar.Rosetta berada 'dalam keadaan tertidur' selama dua setengah tahun untuk menghemat energi sebelum melanjutkan bagian terakhir misi wahana. Hal itu juga dilakukan sambil menunggu pertemuan dengan komet, yang mungkin membawa tanda-tanda kehidupan yang membeku sejak kelairan sistem tata surya.
Pada hari Senin, 20 Januari, tim ilmuwan Eropa akan mengetahui apakah semua peralatan di Rosetta bisa dihidupkan kembali. Wartawan BBC urusan sains Rebecca Morelle melaporkan bahwa proses bangun setelah tertidur dalam waktu lama memerlukan waktu berjam-jam dan peralatan-peralatan penting harus dipastikan masih berfungsi dengan sempurna.
Panggilan pengaktifan dimulai jam 5 am EST (1000 GMT),Rosetta membutuhkan waktu beberapa jam mengaktifkan pemanas untuk menghangatkan diri setelah malam panjang di kedalaman antariksa yang dingin.Sinyal pertama dari Rosetta diterima oleh NASA Deep Space Network at 1:18 pm EST (1818 GMT) dan diteruskan ke Space Operations Center ESA di Darmstadt, Jerman, yang membuat para ilmuwan sorak-sorai dan tepuk tangan saat sinyal dikonfirmasi.
Pesan pertama Rosetta untuk Bumi di lakukan via Twitter dan menulis "Hello, world!"
Selama beberapa bulan mendatang, Rosetta akan dicoba untuk mendaratkan pesawat penjelajah sebesar kulkas di komet, tetapi sebelum langkah tersebut Rosetta harus melakukan manuver sendiri ke orbit di atas lapisan es dan debu.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.