Korona : Misteri Terbesar Matahari
Matahari |
AstroNesia ~Banyak sekali perbedaan antara Matahari dan Bumi,salah satunya Matahari adalah objek gas raksasa yang sangat panas sekali sedangkan Bumi adalah sebuah planet berbatu yang basah dan dingin dimana kehidupan bisa berkembang.Tapi ada beberapa kesamaan Matahari dan Bumi,salah satunya mereka sama-sama memiliki atmosfer.
Di Bumi, atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi permukaannya.Atmosfer ini berisi antara lain oksigen yang kita hirup.Di Matahari,atmosfernya itu adalah lapisan tipis gas hidrogen yang jauh lebih padat dari gas yang membentuk permukaan terang matahari.
Di atmosfer Matahari terletak salah satu misteri besar dalam ilmu pengetahuan. Bagian terbesar dari atmosfer matahari adalah lapisan yang disebut korona. Untuk beberapa alasan,korona lebih panas dari permukaan matahari. Jauh lebih panas.
Kenapa Korona Sangat Panas?
Permukaan matahari memiliki suhu hampir 10.000 derajat Fahrenheit. Itu benar-benar panas. Tapi korona matahari 200 kali lebih panas dari permukaannya (memiliki suhu jutaan derajat Fahrenheit).
Suhu di korona jauh lebih panas dari suhu permukaan Matahari |
Mengapa daerah di sekitar massa pembakaran panas akan lebih panas dari sesuatu yang sebenarnya lebih dekat dengan sumber panas? Dan jika korona begitu panas, maka mengapa tidak memanaskan permukaan matahari sampai suhu yang sama?
Jawaban sebenarnya dari misteri ini masih belum diketahui dengan pasti. Banyak ilmuwan yang bekerja keras mencoba untuk mencari tahu jawabannya. Salah satu penjelasan potensial adalah kekuatan magnet.Semua gas superpanas di Matahari menciptakan medan magnet kuat seperti magnet bumi, namun jauh lebih kuat dan lebih kacau. Beberapa ilmuwan berpikir bahwa medan magnet ini lah yang memberikan energi pada korona matahari.
Baca : 10 Fakta Menarik Matahari Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Matahari sangat sulit untuk dipelajari dan ilmuwan masih belum yakin sepenuhnya gaya magnet dapat menghasilkan panas.Misteri ini hanya menunggu waktu untuk dipecahkan.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.