Teleskop Hubble Berhasil Ungkap Gerak Rotasi Galaksi Terdekat
AstroNesia ~ Untuk pertama kalinya, para astronom berhasil menghitung dengan tepat tingkat rotasi galaksi dengan mengukur gerakan kecil bintang penyusunnya.
Pengamatan ini dilakukan oleh teleskop luar angkasa Hubble dan mengungkapkan bahwa bagian tengah dekat galaksi Large Magellanic Cloud (LMC) melengkapi satu putaran setiap 250 juta tahun,dan secara kebetulan jumlah itu sama seperti waktu yang dibutuhkan Matahari untuk menyelesaikan 1 putaran untuk mengelilingi Bima Sakti.
"Mempelajari galaksi yang sangat dekat ini dengan melacak gerakan bintang-bintangnya 'memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang struktur internal cakram galaksi" kata rekan penulis studi Nitya Kallivayalil, dari University of Virginia, mengatakan dalam sebuah pernyataan."Mengetahui tingkat rotasi galaksi menawarkan wawasan tentang bagaimana galaksi terbentuk, dan dapat digunakan untuk menghitung massanya."
Large Magellanic Cloud merupakan salah satu tetangga terdekat Bima Sakti, yang terletak hanya 170.000 tahun cahaya.LMC memiliki bar pusat tetapi dalam bentuk yang tidak teratur.
Dalam studi baru ini, tim peneliti menggunakan Hubble Wide Field Camera 3 dan Advanced Camera for Surveys untuk mengukur gerak ratusan bintang LMC selama periode tujuh tahun. Hubble adalah satu-satunya instrumen yang cukup tepat untuk melakukan pengamatan tersebut, kata para ilmuwan.
"Presisi ini sangat penting, karena gerakan bintang terlihat sangat kecil karena jarak galaksi," penulis utama Roeland van der Marel, dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, mengatakan dalam sebuah pernyataan."Anda dapat menganggap LMC sebagai jam di langit, di mana jam tersebut mengambil 250 juta tahun untuk membuat satu revolusi. Kita tahu jam itu bergerak, tapi kita memerlukan Hubble untuk menatap mereka selama beberapa tahun untuk melihat gerakannya. "
Data Hubble baru melengkapi pengamatan sebelumnya dari LMC, yang mrmperkirakan tingkat rotasi galaksi dengan mengukur pergeseran dalam spektrum cahaya bintang, kata para peneliti.
LMC merupakan target yang menarik bagi para astronom sehingga mereka tertarik pada struktur galaksi dan evolusi ini, karena itu cukup dekat untuk mengamati secara detail tetapi cukup jauh untuk mempelajari sepenuhnya.
LMC adalah galaksi yang sangat penting karena sangat dekat dengan Bima Sakti kita," kata van der Marel. "Mempelajari Bima Sakti sangat sulit karena semua yang Anda lihat tersebar di seluruh langit. Ini semua pada jarak yang berbeda, dan Anda sedang duduk di tengah-tengahnya.Mempelajari struktur dan rotasi jauh lebih mudah jika Anda melihat sebuah galaksi terdekat dari luar. "
Studi baru ini diterbitkan dalam Astrophysical Journal tanggal 1 Feb 2014.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.