Astronom Berhasil Temukan Asteroid Pertama Yang Memiliki Cincin

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi cincin yang mengelilingi Chariklo

AstroNesia ~ Dengan menggunakan banyak situs pengamatan di Amerika Selatan,termasuk ESO La Silla Observatory,para ilmuwan membuat penemuan yang mengajutkan di Tata Surya kita.Mereka menemukan sebuah asteroid terpencil bernama Chariklo dikelilingi oleh dua cincin padat dan sempit.Ini adalah objek terkecil yang diketahui memiliki cincin dan objek ke-5 di tata surya yang diketahui memiliki cincin (selain planet raksasa Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus) serta objek batu pertama yang bukan planet yang memiliki cincin.Objek ini terletak di Saturnus dan Uranus.

Asal-usul cincin ini tetap menjadi misteri, tetapi mereka mungkin terbentuk dari hasil tabrakan yang menciptakan cakram puing-puing. Hasil penelitian baru ini dipublikasikan secara online dalam jurnal Nature pada tanggal 26 Maret 2014. 

Cincin Saturnus adalah salah satu pemandangan paling spektakuler di langit dan cincin kurang menonjol juga telah ditemukan di sekitar planet raksasa lain.Meskipun banyak pencarian hati-hati,belum ada cincin yang ditemukan di sekitar objek-objek yang lebih kecil yang mengorbit di dalam tata surya. Kini pengamatan planet minor yang jauh mengungkap saat Chariklo melintas di depan sebuah bintang dan menunjukkan bahwa obyek ini juga dikelilingi oleh dua cincin halus.

"Kami tidak mencari cincin dan tidak berpikir bahwa objek kecil seperti Chariklo ini memiliki cincin,sehingga penemuan ini menjadi kejutan besar",kata Felipe Braga-Ribas (Observatório Nacional / MCTI, Rio de Janeiro, Brazil) yang merencanakan kampanye pengamatan dan penulis utama studi baru ini.

Chariklo adalah anggota terbesar dari kelas yang dikenal sebagai centaurus dan mengorbit antara Saturnus dan Uranus di Tata Surya bagian luar.Ilmuwan telah memprediksikan bahwa Chariklo akan melintas di depan bintang UCAC4 248-108672 pada 3 Juni 2013, seperti yang terlihat dari Amerika Selatan. Para astronom menggunakan teleskop di tujuh lokasi yang berbeda agar bisa menonton bintang yang tampaknya menghilang selama beberapa detik ketika cahayanya di diblokir oleh Chariklo - okultasi.

http://astronesia.blogspot.com/
Ilustrasi pandangan dari dalam cincin disekitar Chariklo
Tapi saat melakukan pengamatan itu,mereka menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan. Beberapa detik sebelumnya, dan beberapa detik setelah acara utama,ada dua dips lanjutan yang sangat singkat dalam kecerlangan bintang.Sesuatu di sekitar Chariklo menghalangi cahaya! Dengan membandingkan apa yang dilihat dari situs yang berbeda tim bisa merekonstruksi tidak hanya bentuk dan ukuran obyek itu sendiri tetapi juga bentuk, lebar, orientasi dan sifat lain dari cincin yang baru ditemukan disekitar Chariklo.

Tim menemukan bahwa asteroid ini memiliki dua cincin terpisah dan sangat padat,cincin dekat planet memiliki lebar 4 mil (7 km) dan cincin yang letaknya jauh di luar memiliki lebar 2 mil (3 km) .Cincin ini dipisahkan oleh celah/jarak sekitar 9 Km.Sedangkan diameter Chariklo sekitar 155 mil (250 kilometers) .

"Bagi saya, itu cukup menakjubkan bahwa kita bukan hanya mampu mendeteksi sistem cincin, tetapi juga menunjukkan bahwa cincin itu terdiri dari dua cincin berbeda," tambah Uffe Grae Jørgensen (Niels Bohr Institute, University of Copenhagen, Denmark) , salah satu anggota tim."Saya mencoba untuk membayangkan bagaimana cincin ini berdiri di atas permukaan obyek es ini - cukup kecil sehingga mobil sport cepat bisa melepas dan mengusir cakram ini ke luar angkasa. Saya juga membayangkan untuk  menatap sistim cincin yang memiliki lebar keseluruhan 20 kilometer dan berjarak 1.000 kali lebih dekat dibanding Bulan Bumi.. "



Meskipun banyak pertanyaan yang masih belum terjawab, para astronom berpikir bahwa cincin semacam ini kemungkinan terbentuk dari puing-puing yang tersisa setelah tabrakan Dua cincin sempit ini kemungkinan di batasi dengan dugaan kehadiran satelit kecil.

"Kemungkinan Chariklo memiliki setidaknya satu bulan kecil masih menunggu untuk ditemukan," tambah Felipe Braga Ribas.

Para pemimpin proyek sementara menyebut cincin ini dengan julukan Oiapoque dan Chu ', dua sungai dekat ujung utara dan selatan Brasil.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.