Manusia Tercepat Di Bumi Usain Bolt Bisa Terbang Jika Tinggal Di Titan
Pelari Usain Bolt |
AstroNesia ~ Bayangkan, pelari Usain Bolt tinggal di Titan, satelit terbesar di planet Saturnus. Sebelum mencapai garis finis 100 meter, maka wusss ... Bolt dengan kostum kesayangannya akan terbang seperti burung.
Itu merupakan hasil perhitungan tim peneliti Universitas Leicester yang dimuat Journal of Physics Special Topics terbitan Maret ini. Pada 2009, pelari asal Jamaika ini membukukan rekor dunia 9,58 detik di lintasan berjarak 100 meter. Sampai saat ini Bolt dijuluki manusia tercepat di dunia.
Tim peneliti yang masih mahasiswa memaparkan, atmosfer Titan yang kaya akan nitrogen merupakan kondisi ideal bagi Bolt untuk tinggal landas saat berlari. Dengan kecepatan larinya dan bantuan kostum terbang khusus, Bolt bisa terbang sebelum menyentuh garis finish lintasan 100 meternya.
Tekanan permukaan Titan hampir 50 persen lebih kuat dari Bumi. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan tekanan di atas dan bagian bawah sayap kostum Bolt. Kondisi seperti itu membuatnya lebih mudah mendapat daya angkat untuk terbang.
Tim peneliti menghitung setiap orang yang mampu berlari dengan kecepatan di atas 11 meter per detik mampu terbang di Titan. Sementara kecepatan lari Bolt mencapai 12,27 meter per detik. Jika sayap pada kostum diperlebar tiga kali lipat, pelari dengan dengan kecepatan lari hanya 6 meter per detik sudah bisa terbang.
"Aku banyak dengar cerita bahwa orang bisa saja terbang di Titan tapi tak ada satu pun bukti ilmiahnya," kata Hannah Lerman, salah satu pelajar yang ikut dalam penelitian itu. "Rasanya sangat menarik untuk mencoba kostum terbang ini, sesuatu yang sudah digunakan di bumi." Namun ada halangan besar untuk membuktikan perhitungan itu.
Jarak bumi ke Titan mencapai 1,4 miliar kilometer. Jika manusia punya teknologi melintasi ruang angkasa sejauh itu, Titan masih menyediakan masalah besar. Atmosfer yang dipenuhi nitrogen menyebabkan permukaan Titan membeku dengan suhu -179,5 derajat Celcius.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.