Satelit WorldView-2 : Wahana Yang Temukan Puing Dugaan Pesawat MH370 Di Samudera Hindia

http://astronesia.blogspot.com/
Satelit WorldView-2

AstroNesia ~ Australia merilis dua obyek yang diduga terkait pesawat Malaysia Airlines MH370. Dua obyek itu tertangkap di Samudera Hindia bagian selatan. Australia memastikan keberadaan dua obyek itu setelah mendapat citra dari satelit. 

Citra dua obyek yang berada di 2.500 kilometer barat daya Kota Perth itu dipasok satelit WorldView-2. Satelit ini milik perusahaan Amerika Serikat, DigitalGlobe. 

Baca :  Satelit Australia Tangkap Citra Puing-Puing Yang Kemungkinan Pesawat Malaysia Airlines MH370

Sejak diluncurkan 8 Oktober 2009 lalu, WorldView-2 memasok citra dengan resolusi sekitar 50 centimeter (cm). Dia mengambil gambar baru dari segala tempat di Bumi setiap 1,1 hari (satu hari, dua jam, dan 24 menit). 

Satelit ini merupakan salah satu dari empat yang dimiliki DigitalGlobe. Dengan berat 2.800 kilogram (kg), dia beroperasi di altitude 770 km dan mampu mengumpulkan hampir 1 juta km2 gambar setiap hari. Gambar-gambar ini kemudian didistribusikan ke pihak-pihak yag membayar akses citra DigitalGlobe. 

DigitalGlobe mengonfirmasi satelitnya itulah yang menyuplai gambar dua obyek di Samudera Hindia itu ke Australian Maritime Safety Authority (AMSA). Kedua obyek ini terekam satelit pada 16 Maret lalu.  "Kami diberitahu pejabat di Pemerintahan Australia bahwa itu adalah citra kami, merujuk pada pernyataan Perdana Menteri (Tony) Abbott, baru-baru ini," demikian pernyataan perusahaan tersebut. 

http://astronesia.blogspot.com/
Citra satelit yang diperoleh oleh Australian Maritime Safety Authority (AMSA) menunjukkan kemungkinan puing-puing pesawat Malaysia Airlines Flight MH370 di Samudra Hindia.(Objek pertama)

"Bekerja dengan para pelanggan kami, DigitalGlobe terus melanjutkan kinerja semua satelitnya untuk mengumpulkan citra di areal yang luas, termasuk perairan."  Petunjuk bahwa citra itu hasil rekaman satelit DigitalGlobe terungkap saat AMSA menggelar jumpa pers, Kamis sore waktu setempat. Disebutkan dalam jumpa pers tersebut bahwa pemilik hak cipta gambar-gambar itu adalah DigitalGlobe. 

Namun, petinggi AMSA John Young menolak menjawab sumber gambar tersebut saat wartawan meminta penegasan bahwa citra itu memang diambil satelit milik AS tersebut.  Ketika jurnalis Australia mengontak sejumlah pejabat Pertahanan negeri Kanguru itu, mereka hanya menjawab, "tak ada komentar" atau "Kami tidak bisa mendiskusikannya." 

Diberitakan sebelumnya, salah satu benda yang ditangkap satelit memiliki ukuran besar, yakni sepanjang 24 meter. Australia sudah mengerahkan armadanya ke lokasi dua obyek itu. Namun, proses pencarian ini akan memakan waktu berhari-hari mengingat kedua obyek itu terbawa gelombang laut.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.