Gara-Gara Konflik Ukraina,NASA Tangguhkan Sebagian Besar Kerja Samanya Dengan Rusia
Krisis Ukraina, yang diwarnai bergabungnya Crimea ke Rusia, memang tak sampai menjalar ke luar angkasa. Astronot dan kosmonot dari berbagai bangsa masih hidup rukun di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Namun, di Bumi, itu menjadi masalah besar. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangguhkan sebagian besar kerja samanya dengan Rusia.
"Mengingat pelanggaran yang dilakukan Rusia atas kedaulatan dan kesatuan wilayah Ukraina, NASA menangguhkan mayoritas kerja sama dengan Federasi Rusia," demikian diumumkan NASA.
Namun, "NASA dan Roscosmos (Badan Antariksa Rusia), bagaimanapun akan tetap menjalin hubungan untuk memastikan keamanan dan operasi berkelanjutan di ISS." Kabar tersebut kali pertama pecah Rabu kemarin, dari bocoran memo NASA yang diposting di internet oleh spaceref.com.
Dalam memo tersebut, NASA menunda semua kontak perwakilan pemerintah Rusia, termasuk komunikasi email dan telekonferensi -- dengan perkecualian aktivitas yang diperlukan untuk memastikan ISS tetap beroperasi normal.
Pejabat NASA juga masih dapat menghadiri "pertemuan multilateral" di mana perwakilan Rusia juga hadir di dalamnya.
Sampai saat ini, pesawat luar angkasa Rusia, Soyuz merupakan satu-satunya kendaraan yang mengangkut astronot NASA ke ISS. Badan Antariksa berharap bisa menggantinya segera, dengan menggunakan pesawat milik perusahaan swasta AS -- yang akan dimulai 2015 mendatang.
Pernyataan NASA sekaligus menjadi penekanan komitmen lembaga itu untuk mengakhiri ketergantungannya pada Rusia.
Sebelumnya, Direktur Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Charles Bolden mengatakan para penduduk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang berasal dari beragam bangsa, tetap rukun.
"Menurut saya, orang-orang tak menyadari fakta bahwa kami telah menduduki ISS selama 13 tahun berturut-turut tanpa gangguan dan melewati banyak krisis internasional," kata Bolden, 4 Maret 2014.
"Tak heran sejumlah orang menggelontorkan ide untuk menganugerahi ISS dengan Penghargaan Nobel. Ini bukan soal sepele, ISS terus ada dan berfungsi dengan orang-orang yang berasal dari beragam budaya dan kepercayaan, namun tetap fokus pada misi di ISS."
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.