Menanti Gerhana Matahari 'Cincin Api' 29 April 2014

http://astronesia.blogspot.com/
Gambar ini menunjukkan pergerakan gerhana matahari annular Mei 2013.

AstroNesia ~ Matahari akan tampak seperti cincin api diatas beberapa bagian terpencil di dunia pada hari Selasa depan (April 29) ketika fenomena gerhana matahari,tetapi kebanyakan orang di seluruh dunia tidak akan mendapatkan kesempatan untuk melihatnya.

Sementara gerhana bulan terjadi hanya ketika ada bulan purnama, dan gerhana matahari hanya terjadi saat bulan baru. Setengah orang di dunia melihat gerhana bulan pada saat bulan purnama pada tanggal 15 April. Ketika gerhana bulan terjadi, biasanya gerhana matahari juga terjadi saat sebelum dan sesudahnya bulan baru.

Gerhana matahari Selasa dikenal sebagai "annular" - bukan "total". Itu karena gerhana Selasa akan terjadi saat bulan berada dalam jarak terjauhnya dari Bumi, sehingga terlalu kecil untuk menutupi matahari sepenuhnya. Efek yang dihasilkan tampak seperti cincin api, disebut "anulus," muncul di sekitar siluet bulan.

http://astronesia.blogspot.com/
Grafik NASA ini menunjukkan jalur bayangan "ring of fire" gerhana matahari annular dari 28-29 April, 2014. Grafik, disusun oleh pakar gerhana NASA Fred Espenak


Tapi kebanyakan orang tidak akan melihat keseluruhan gerhana ini. Satu-satunya tempat di dunia di mana gerhana ini akan terlihat adalah daerah kecil di Antartika. Namun, fase gerhana sebagian akan terlihat di tempat lain. Sebagian besar daerah tersebut di laut. Tapi juga akan terlihat di benua Australia dan daerah Indonesia bagian selatan.

Pandangan terbaik dari gerhana iini dapat dilihat dari pulau Tasmania. Dari Hobart, ibukota Tasmania, gerhana akan dimulai pada 15:51 waktu setempat (0551 GMT). Gerhana maksimum akan terjadi pukul 5 sore (0700 GMT), dan matahari akan terbenam pada 05:17 (0717 GMT).

Jadi bersiaplah yang tinggal di daerah pulau Jawa bagian selatan.

WARNING
 
Jangan pernah melihat langsung ke Matahari saat terjadinya gerhana Matahari dengan teleskop atau mata tel**jang anda. Hal tersebut akan menyebabkan kerusakan mata yang parah. (Para ilmuwan menggunakan filter khusus untuk melihat Gerhana Matahari dengan Aman.)

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.