Seberapa Jauh Kamu Dapat Melihat Alam Semesta?
Gambar ini menampilkan langit malam yang gelap tanpa gangguan polusi cahaya yang menunjukkan inti galaksi Bima Sakti kita |
AstroNesia ~ Ketika kamu melihat ke langit malam, kamu melihat jarak yang luar biasa jauh, bahkan dengan mata tel**jang. Tapi obyek apa yang paling jauh yang dapat kamu lihat dengan mata tel**jang? Dan bagaimana jika kamu mendapatkan bantuan dengan teropong, teleskop, atau bahkan dengan teleskop luar angkasa Hubble?
Jika kamu berdiri di permukaan laut, kepala kamu berada pada ketinggian 2 meter dan cakrawala tampaknya berjarak sekitar 3 mil atau 5 km. Kita dapat melihat objek-objek yang lebih jauh jika mereka lebih tinggi seperti bangunan atau gunung, atau ketika kita lebih tinggi di udara. Jika Anda sampai pada ketinggian 20 meter, cakrawala membentang sekitar 11 km.
Tapi kita bisa melihat objek-objek di ruang angkasa yang lebih jauh dengan mata tel**jang. Kita bisa melihat Bulan yang berjarak 385.000 km jauhnya dan bahkan kita bisa melihat Matahari yang berjarak 150 juta km. Objek terjauh di Tata Surya yang dapat kita lihat dengan mata tel**jang adalah Saturnus dengan jarak 1,5 miliar km.
Dalam kondisi yang sangat gelap, mata manusia bisa melihat bintang bermagnitudo 6,5 atau lebih yang berjarak 9.000 tahun cahaya. Sirius, bintang paling terang di langit, berjarak 8,6 tahun cahaya. Bintang terang yang paling jauh, Deneb, sekitar 1.500 tahun cahaya dari Bumi.
Bahkan ada beberapa bintang yang sangat terang di kisaran jarak 8000 tahun cahaya, bahwa kita nyaris bisa melihatnya tanpa teleskop. Jika sebuah bintang meledak yang berjarak sangat jauh, kita juga bisa melihatnya. Supernova paling terang yang terjadi tahun 1006 adalah supernova paling terang dalam sejarah, tercatat di Cina, Jepang dan Timur Tengah. Objek itu berjarak 7.200 jauhnya dan dapat dilihat di siang hari.
Ada beberapa struktur yang lebih besar yang dapat kita lihat seperti Large Magellanic Cloud (LMC) berjarak 160.000 tahun cahaya dan Small Magellanic Cloud (SMC) hampir berjarak 200.000 tahun cahaya. Objek ini hanya dapat di lihat di belahan Bumi selatan,seperti Indonesia.
Objek paling jauh yang dapat kita lihat adalah Galaksi Andromeda yang berjarak 2 juta tahun cahaya dari Bumi.Objek ini hanya dapat dilihat di langit yang sangat gelap dan terlihat seperti gumpalan kabur.
Jika kita mendapat bantuan penglihatan seperti Binokular/teropong, anda dapat melihat objek bermagnitudo 10,bintang redup dan galaksi yang berjarak 10 juta tahun cahaya. Dengan teleskop kamu dapat melihat objek yang lebih jauh lagi. Sebuah teleskop 8 inchi dapat menangkap citra quasar terang, yang berjarak lebih dari 2 miliar tahun cahaya jauhnya. Dengan menggunakan lensa gravitasi,teleskop Hubble dapat melihat galaksi yang berjarak sangat-sangat jauh,yang berasal hanya ratusan juta tahun setelah Big Bang.
Jika kamu bisa melihat dalam panjang gelombang lain, kamu bisa melihat jarak yang berbeda. Jika kita bisa melihat dalam spektrum sinar X dan sinar gamma,kamu bisa melihat objek yang meledak berjarak miliaran tahun cahaya. Dan jika kamu bisa melihat dalam spektrum radio, kamu akan dapat melihat radiasi cosmic microwave background (CMB), yang berada di sekitar kita,di segala penjuru jagat raya yang menandai tepi alam semesta yang teramati.
Bukan kah itu keren? kita dapat melihat CMB,walaupun sangat sedikit. Nyalakan tv anda,jika siaran tidak ada,layar akan menunjukkan gambar statis (seperti semut berkeliaran ,hehehehehe....) itu adalah radiasi cosmic microwave background,sisa cahaya sisa-sisa cahaya dari Big Bang.
Jadi itulah kehebatan mata anda... Mata adalah ciptaan Allah SWT yang paling indah.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.