Penyebab Aurora Saturnus Kini Terpecahkan
 |
| Panorama aurora Saturnus |
AstroNesia ~ Aurora Saturnus mungkin memiliki lebih banyak kesamaan dengan aurora di Bumi dibanding yang diyakini sebelumnya. Sebuah studi baru menyatakan bahwa "ekor magnetik" Saturnus yang runtuh bertanggung jawab atas pertunjukan cahaya di planet bercincin ini, seperti bagaimana aurora terbentuk di Bumi.
Saturnus, seperti Bumi, memiliki ekor magnetik, atau magnetosfer, yang membentang jauh dari planet ini. Menurut NASA, angin surya, partikel bermuatan dari matahari, menarik medan magnet bumi jauh dari planet menciptakan magnetosfer ini. Ekor magnetik Saturnus sendiri dibuat dengan cara yang sama dan keruntuhannya bertanggung jawab atas terjadinya aurora yang diamati pada kutub utara dan selatan Planet ini.
Peneliti dari University of Leicester menggunakan data pengamatan Advanced Camera Survei teleskop Hubble selama tiga tahun pengamatan untuk menentukan apa yang bertanggung jawab atas aurora Saturnus. Kamera Survei Hubble menangkap gambar dalam cahaya ultraviolet dan selama pertunjukan cahaya yang dramatis, para peneliti menemukan petunjuk yang bertanggung jawab atas terbentuknya aurora Saturnus.
Aurora merupakan hasil dari runtuhnya ekor magnetik Saturnus, karena gelombang yang kuat dari partikel bermuatan Matahari menghantam planet ini.
Pemimpin peneliti Jonathan Nichols mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Pengamatan kami menunjukkan ledakan aurora yang bergerak sangat, sangat cepat di seluruh wilayah kutub planet. Kita bisa melihat bahwa magnetosfer sedang mengalami gejolak besar dan konfigurasi ulang, yang disebabkan oleh penyangga dari angin matahari. Ini adalah petunjuk yang menunjukkan kepada kita bahwa ekor runtuh. "Proses ini mirip dengan apa yang menyebabkan aurora yang terjadi di kutub utara dan selatan di Bumi sebagai gangguan dalam medan magnet planet yang bertanggung jawab atas aurora.
Studi ini di terbitkan dalam Geophysical Research Letters.
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.