7 Mitos Bulan Yang Dipatahkan Apollo 11
Ilustrasi kelinci raksasa di permukaan Bulan |
AstroNesia ~ Orang-orang telah menciptakan sejumlah mitos tentang bulan selama bertahun-tahun. Tapi perjalanan bersejarah Apollo 11 ke permukaan bulan pada tahun 1969 membantu untuk menghilangkan beberapa mitos tersebut dan memperdalam pemahaman manusia tentang satelit alami Bumi kita ini.
Lihatlah bagaimana Apollo 11 membantu untuk menghilangkan beberapa mitos menarik tentang bulan:
1. Bulan Terbuat Dari keju Hijau
Gagasan bahwa bulan terbuat dari keju hijau berasal dari dongeng di mana refleksi bulan di kolam air disangka roda keju. Meskipun para ilmuwan tidak pernah menganggap bulan terbuat dari susu, gagasan tersebut tetap terserap dan populer dalam budaya.
Apollo 11 yang mengeksplorasi bulan menghilangkan mitos tersebut saat melakukan studi pada komposisi bulan. Selain pemeriksaan permukaan dengan satelit, Apollo 11 membawa pulang 382 kilogram batuan bulan yang sangat jelas tidak bisa dimakan.
Meskipun ilmu pengetahuan telah mengesampingkan kemungkinan bahwa permukaan bulan terbuat dari keju hijau jauh sebelum misi Apollo 11, lanskap Bulan tetap misterius. Kawah dari serangan meteorit menunjukkan bahwa lanskap Bulan berisi debu, tapi ketebalan debu tersebut tidak pasti. Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa debu halus itu bisa menelan pesawat ruang angkasa yang mendarat di permukaannya. Pendaratan wahana NASA Surveyor pada akhir tahun 1960 mengungkapkan bahwa kekhawatiran seperti itu tidak beralasan.
2. Ada Kelinci Di Permukaan Bulan
Banyak budaya mempelajari daerah terang dan gelap bulan, dan menduga bahwa daerah gelap itu membentuk apa yang tampak seperti kelinci raksasa. Dari Asia ke Amerika Selatan, cerita rakyat ini terus berkembang.
Sesaat sebelum Apollo 11 mencapai bulan pada tahun 1969, percakapan berikut terjadi antara pengendali misi di Houston dan Michael Collins, astronot yang tetap mengorbit bulan saat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menjelajahi permukaan bulan.
- Houston: Ada satu orang di Bumi bertanya, apakah anda melihat seorang gadis cantik dengan kelinci besar di Bulan? Sebuah legenda kuno mengatakan bahwa seorang gadis Cina yang cantik yang disebut Chango-o telah tinggal di sana selama 4.000 tahun. Sepertinya dia dibuang ke bulan karena dia mencuri pil keabadian dari suaminya. Anda mungkin juga melihat temannya, kelinci Cina yang besar, yang mudah dikenali karena ia selalu berdiri di atas kaki belakangnya di bawah naungan pohon kayu manis. Nama kelinci tidak dilaporkan.
- Michael Collins: OK. Kami akan mengawasi gadis kelinci ini.
3. Bulan memiliki sisi gelap
Rotasi sinkron bulan dengan Bumi mengakibatkan wajah Bulan yang sama selalu mengarah ke arah planet ini. Akibatnya, hampir 40 persen dari permukaan bulan tetap tak terlihat oleh sebagian besar mata manusia, menyebabkan banyak orang merujuk ke bagian belakang bulan itu sebagai "sisi gelap". Namun, ketika bulan bersinar di siang hari,sisi yang tak terlihat itu mengarah ke arah matahari, sehingga sisi itu juga mandi cahaya,tidak gelap seperti yang kita duga.
Orang pertama yang melihat sisi jauh bulan dengan mata mereka sendiri adalah astronot Apollo 8 Frank Borman, Jim Lovell dan Bill Anders. Setelah melakukan moonwalk yang terkenal itu,astronot Apollo 11 kembali bergabung dengan pengorbit Columbia dan melewati sisi belakang Bulan saat pulang ke Bumi.
4. Jarak Bulan Dan Bumi Di Atur
Meskipun bulan adalah objek paling akrab di langit, namun jaraknya dari bumi terus menerus berubah. Ketika Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di bulan, mereka membuat percobaan untuk mengetahui jarak Bulan dari Bumi. Para astronot menyiapkan lunar laser ranging reflector, cermin yang dirancang untuk memantulkan pulsa laser yang ditembakkan dari Bumi. Sejak saat itu,tiga cermin ditinggalkan di bulan untuk tujuan yang sama, cermin tersebut dibawa oleh astronot Apollo 14 dan 15 dan satu reflektor buatan Prancis yang dibawa oleh wahana tak berawak Soviet Lunokhod 2 rover.
Berikut ini cara reflektor ini bekerja : Para ilmuwan di Bumi mengirimkan sinar laser melalui teleskop optik untuk mengenai reflektor. Dengan mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan laser untuk melakukan perjalanan ke bulan dan kembali, mereka dapat menghitung jarak ke bulan dengan akurasi yang lebih baik dari satu per 10 miliar. Itu setara dengan menentukan jarak antara Los Angeles dan New York dengan presisi seperseratus inci.
Sebagai hasilnya, para ilmuwan telah menentukan bahwa bulan saat ini sedang menjauh dari Bumi dengan kecepatan 1,5 inci (3,8 cm) per tahun. Baca : Mengapa Bulan Meninggalkan Kita?
5. Bulan Berbentuk Bola Sempurna
Meskipun bulan purnama muncul sebagai cakram lingkaran sempurna di langit malam, sebenarnya bulan berbentuk asimetris. Kerak tebal menghuni di sisi yang jauh, sementara konsentrasi massa yang tidak biasa muncul di sisi dekat.
Pengamatan optik yang dibuat oleh pesawat ruang angkasa Apollo 11, serta beberapa misi Apollo lainnya, menyediakan lokasi 31 kawah yang sangat akurat, menunjukkan bahwa pusat massa bulan tidak terletak di pusat bola. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa tonjolan bulan sedikit berada di sisi yang mengarah ke bumi.
6. Bulan Memiliki Kehidupan
Meskipun gagasan mungkin tampak tidak masuk akal saat ini, ketika astronot Apollo pertama menuju bulan, ada kekhawatiran bahwa beberapa bentuk kehidupan mungkin ada di permukaan bulan. Bahan dan peralatan yang akan digunakan di permukaan bulan disterilkan untuk mencegah kontaminasi dari Bumi. Pada saat yang sama, para astronot yang kembali dari Bulan dimasukkan dalam karantina yang memakan waktu untuk mencegahnya membawa pulang bentuk kehidupan Bulan yang berpotensi berbahaya.
Sebuah studi dari sampel bulan menunjukkan tidak ada jejak kehidupan masa lalu atau sekarang di permukaan bulan. Sebuah studi karbon dilakukan, karena kehidupan di Bumi berbasis karbon, tetapi para ilmuwan menemukan hanya seperjuta elemen karbon disitu,yang semuanya di bawa oleh angin matahari. Tak satu pun dari karbon itu yang tampaknya berasal dari proses kehidupan. Mineral dari bulan juga tidak memiliki jejak yang signifikan dari unsur-unsur yang mudah menguap. Astronot tidak menemukan batu pasir, atau mineral lain yang membutuhkan air untuk membentuk.
Permukaan bulan terlalu berbahaya bagi kehidupan terbentuk. Permukaannya pengap tidak memiliki atmosfer yang cukup besar untuk melindungi kehidupan dari radiasi matahari,dan suhunya dapat anjlok dari minus 255 derajat Fahrenheit (minus 160 derajat Celsius) sampai 250 F (120 C) selama satu bulan.
7. Bulan Adalah Pesawat Ruang Angkasa Berongga
Pada tahun 1901, penulis fiksi ilmiah HG Wells menulis "The First Men in the Moon," sebuah novel yang menggambarkan interior bulan sebagai rumah dari spesies alien. Cerita fiksi ilmiah lain mengikutinya. Bahkan ilmuwan juga ikut-ikutan, dua ilmuwan Soviet mengusulkan bahwa bulan sebenarnya adalah pesawat ruang angkasa alien yang mirip cangkang.
Namun, misi Apollo 11 menyelidiki ketebalan kerak, mantel dan inti Bulan. Salah satu eksperimen yang dilakukan oleh astronot adalah Passive Seismic Experiment, dibuat untuk mendeteksi gempa bulan selama tiga minggu. Meskipun percobaan mengungkapkan bahwa bulan memang sesekali bergetar, itu juga menunjukkan bahwa getarannya kurang kuat dibanding yang ditemukan di Bumi selama periode yang sama.
Jika tiga atau lebih seismometer mendeteksi sebuah gempa, para ilmuwan dapat menghitung asal-usulnya. Hal ini menyebabkan pemahaman yang lebih tentang lapisan Bulan, mengungkapkan bahwa bulan tidak berongga.
Baca juga : 10 Fakta Bulan Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.